eight - eight

1.6K 214 2
                                    

Dua hari sudah, Jeonsoo berada di rumah mewah milik Yoongi dengan penjagaan yang ketat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua hari sudah, Jeonsoo berada di rumah mewah milik Yoongi dengan penjagaan yang ketat. Jeonsoo sangat ingin melakukan sesuatu selain berdiam diri dan melakukan hobi menggambarnya. Dia sangat ingin bermain. Jeonsoo juga merindukan makanan ringan atau jajanan yang biasa dia beli didekat panti asuhan. Jeonsoo sudah mencoba untuk meminta ijin pada bodyguard yang menjaganya namun nihil. Jeonsoo berakhir hanya diam dengan wajah yang menandakan dia sedang bosan. 

Kata mereka, Jeonsoo harus menunggu kabar dan persetujuan dari Yoongi untuk pergi dari rumah. Tetapi itu sangat lama sekai, Jeonsoo hanya ingin jalan-jalan sebentar dan menurut Jeonsoo itu tidak akan menjadi masalah yang besar. 

Lalu dengan nekatnya, Jeonsoo melarikan diri dan melewati pintu belakang rumah yang juga dijaga ketat namun tidak seperti pintu belakang dan pintu samping. Jeonsoo menutupi kepalanya dengan topi jaket lalu berlari kecil. Ia berhasil untuk melakukan apa yang dia inginkan, jalan-jalan. 

Jeonsoo mengaggumi kota yang sangat luas. Jarak rumah Yoongi dengan panti asuhan Jeonsoo sangat jauh. Jeonsoo sendiri tidak terlalu ingat jalan untuk kesana. Yah, asal jalan-jalan saja dan pulang sebelum mereka menyadari kepergiannya tidak apa-apa kan? 

Senja belum benar-benar petang, tetapi sudah  banyak lapak pedagang yang menjual makanan ringan. Semuanya adalah kesukaan Jeonsoo. Dia memeriksa saku jaketnya dan dia membawa uang seadanya. Baiklah, Jeonsoo hanya akan membeli seperlunya saja. Mungkin corndog sangat cukup untuk mengisi perutnya saat ini. 

Sementara dia bersenang-senang dengan makanannya, Yoongi yang mendapat kabar Jeonsoo kabur dari rumah langsung memasuki mobil dan mencari Jeonsoo disemua jalanan. Yoongi memfokuskan pandangannya dan ia juga sudah meminta bantuan Lee dan Kim untuk mencari Jeonsoo. 

Ponsel Yoongi berdering dan panggilan itu datang dari Lee, "iya, kau sudah menemukannya? Bagaimana dia? Dimana Jeonsoo?" sudah bisa dibayangkan bagaimana khawatirnya Yoongi kali ini. Dia tidak ingin kehilangan Jeonsoo lagi untuk kedua kalinya. 

"Aku menemukannya. Dia di street food tidak jauh dari pusat kota. Aku sedang mengawasinya dari jauh. Kau bisa kesini sekarang juga?" 

"Bagaimana bisa dia sejauh itu? Astaga, baiklah aku kesana!", Yoongi segera menambah kecepatan mobilnya, tidak lupa masker dan topinya. 

***

Yoongi masih terhubung dengan Lee melalui panggilan ponselnya. Ia mengirimkan lokasi dimana Lee dan Jeonsoo berjalan hampir berdekatan. "Aku menemukannya. Tetap awasi kami, Lee" titah Yoongi dan ia langsung menyimpan ponsel canggihnya itu dalam sakunya. 

"Jeonsoo, Jeonsoo" panggil Yoongi kemudian dengan nada yang lembut. Ia membuat Jeonsoo terkejut seketika wajah Jeonsoo berubah menjadi wajah yang takut dan seakan dia sudah ketahuan berbuat kesalahan. LIdahnya sangat kaku untuk mengucapkan maaf. Ini baru dua hari dan Jeonsoo sudah berbuat buruk. 

"Jeonsoo, tenang dulu. Yoon Hyung tidak marah padamu. Hey, Jeonsoo" , bujuk Yoongi yang mulai khawatir. Yoongi bisa melihat langkah kaki yang gugup menghampirinya perlahan. 

"J-Jeonsoo, Je-on, Soo..." kata-kata Jeonsoo menghilang entah kemana. Sebelum ia selesai untuk mengucapkan maaf, Yoongi dengan cepat membawa Jeonsoo dalam pelukannya. 

"Yoon Hyung sangat khawtir, kenapa tidak menelfon Hyung kalau ingin pergi sejauh ini, Jeonsoo?" tanya Yoongi dengan nada bicara yang memang terdengar sangat khawatir sekaligus lega melihat adiknya baik-baik saja. 

"Maaf" akhirnya satu kalimat yang Jeonsoo sangat sulit untuk ucapkan akhirnya terdengar ditelinga Yoongi. Jeonsoo melonggarkan pelukan itu dan menatap sekeliling, "mengapa Yoon Hyung memakai masker dan penutup kepala?" tanya Jeonsoo kemudian dengan kepala yang miring ke kanan. 

Yoongi tersenyum dibalik maskernya lalu menjawab, "karena Yoon Hyung harus menghindari orang yang akan bertindak jahat pada Hyung dan seharusnya Jeonsoo juga begitu. Banyak sekali orang jahat dan Jeonsoo harus melindungi identitas Jeonsoo" 

Jeonsoo manggut-manggut sejenak, "apa orang jahat itu akan menyakiti Jeonsoo jika dia melihat wajah Jeonsoo?" 

Yoongi menahan tawa dengan mengeraskan kedua pipinya, "iya betul sekali, Jeonsoo" 

Jeonsoo langsung memasang wajah waspada dan menutup kembali kepalanya dengan penutup kepala hoodienya. "Kalau begitu apakah kita harus cepat pergi dari sini?" Jeonsoo sudah menggandeng tangan Yoongi dengan sangat erat. 

"Tidak, lihat disana dan disana? Sudah ada Lee Hyung yang menjaga kita dan beberapa teman Yoon Hyung yang ikut membantu. Jeonsoo bisa membeli beberapa makanan dulu setelah itu kita pulang, okay?" 

Jeonsoo memperhatikan dan tersenyum pada mereka yang sudah menjaga Yoongi beserta dirinya. "Jeonsoo masih ingin banyak sekali makanan" katanya. 

"Baiklah. Kita lihat Jeonsoo ingin makan apa saja" 

Jeonsoo langsung membawa Yoongi dalam langkah cepat dan menjajal semua makanan yang ada disana. Bisa dipastikan mereka tidak akan makan malam di rumah malam ini karena perut mereka yang sudah penuh karena jajanan. []


Your Eyes Tell || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang