twelve - this love

1.3K 198 3
                                    

Jeonsoo terus menatap khawatir Yoongi yang sedang tertidur dengan menangis sambil berkeringat dingin itu. Tak jarang juga dia terus memanggil Yoongi yang agaknya belum ingin bangun dari mimpi buruknya. Seburuk apa itu hingga Yoongi harus menangis dengan nafasnya yang memberat dan begitu cepat. 

"Yoon Hyung, bangun. Ini Jeonsoo disini. Jeonsoo baik-baik saja. Yoon Hyung, Yoon Hyung, Yoon Hyung..." 

Barulah saat Jeonsoo mengusap dahi Yoongi yang ketiga kali, kakaknya terbangun dengan nafas yang memburu dan tangannya yang bergerak cepat untuk memeriksa semua sisi tubuhnya. 

"Jeonsoo, Jeonsoo, kau baik-baik saja?" tanya Yoongi dengan suara yang hampir tercekat dengan nafas yang masih cepat.

Jeonsoo sedikit terkejut, disini Yoongi lah yang harus mengkhawatirkan kondisinya bukan menanyakan kondisi orang lain seperti yang baru saja ia lakukan. "Ya, Jeonso baik-baik saja" jawab Jeonsoo tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah gusar Yoongi. "Yoon Hyung baik-baik saja?" tanya Jeonsoo sambil mengusap salah satu pipi Yoongi yang basah karena berderai air mata. 

Yoongi berteriak kecil karena kesal, "untunglah. Huh... mengerikan sekali" keluh Yoongi yang masih menormalkan nafasnya. Jeonsoo yang dibuat heran mendekatkan wajahnya dengan mata bulat yang makin membola. Ia perhatikan wajah Yoongi lalu Jeonsoo mendapat pertanyaan sinis dari kakaknya, "ada apa?" 

Jeonsoo mengerucutkan bibirnya. Ia menggeleng kecil dengan gerakan cepat lalu berniat untuk turun dari tempat tidur Yoongi. 

"Kau mau kemana?" tanya Yoongi lagi dengan nada datarnya. 

"Mengambil susu" jawab polos Jeonsoo. 

"Sini, Hyung saja" 

"Tidaak.." sanggah Jeonsoo cepat. "Itu untuk Yoon Hyung. Aku tau setelah ini Yoon Hyung tidak akan bisa tidur lagi jadi aku saja yang membuatkannya untukmu, Hyung". Tanpa berucap lagi, Jeonsoo melakukan tugasnya dan meninggalkan Yoongi yang terdiam diantara rasa haru dan terkejutnya. 

*** 

Jeonsoo sudah menyerahkan susu putih hangat sejak tadi dan dia hanya memperhatikan Yoongi yang terdiam, "Jeonsoo, jika kau melihat Yoon Hyung terus justru kau yang membuat Yoon Hyung takut" 

"Apa Yoon Hyung tidak pernah berdoa sebelum tidur?" 

"Hah?" lagi-lagi pertanyaan polos Jeonsoo yang mengejutkan untuk kesekian kalinya. "Bibi Haneul bilang jika kita bermimpi buruk artinya kita tidak berdoa sebelum tidur" ujar Jeonsoo sebagai alasan. 

"Yoon Hyung berdoa, tapi...dalam hati" jawab Yoongi dengan nada keraguan. 

Jeonsoo langsung menengadahkan tangan dan mengucapkan doa dengan nada yang tulus sambil memejamkan mata, "Tuhan, lindungilah Yoon Hyung saat ia terjaga atau saat ia tertidur. Hanya dia yang aku miliki. Amin"

Jeonsoo mengusap kedua telapak tangannya dan tersenyum manis pada Yoongi yang masih menatapnya tidak percaya.

"Kembalilah tidur, Jeonsoo. Ini sudah sangat malam" titah Yoongi yang entah tiba-tiba ia menjadi kebingungan saking bahagianya ia mendengar doa Jeonsoo untuknya.

"Yoon Hyung juga" Jeonsoo beranjak dan sebelum langkah kaki itu melewati pintu, Jeonsoo membalikkan badan dan memeluk Yoongi yang sudah mencoba untuk kembali terlelap.

"Yoon Hyung, bolehkah aku tidur disini? Kamarku terlalu besar untuk aku gunakan sendiri" keluh Jeonsoo dengan nada anak kecilnya.

"Hehe, yak. Apa karena kamarnya terlalu besar lalu kau ingin tidur dikamar Hyung?"

"Eum!" jawab Jeonsoo yakin sambil mengangguk.

Yoongi menghela nafasnya sesaat, "hanya untuk malam ini dan kau tidak boleh memeluk Yoon Hyung seperti ini"

"Baiklah" Jeonsoo menurut. Dia langsung memejamkan mata dan mencoba untuk tidur sementara disaat yang sama Yoongi membalikan badan dan menatap Jeonsoo yang tertidur dengan tatapan penuh kasih sayang.

Tuhan, terima kasih tadi hanya mimpi buruk. Lindungi adikku. Disaat ia terjaga atau saat ia tertidur. Karena aku menyayanginya, sangat menyayanginya. Jangan biarkan hal buruk terjadi padanya. Amin.

Yoongi membawa satu tangan Jeonsoo untuk ia genggam sebelum ia juga ikut memejamkan mata dan terlelap. []





Souyaa

Selamat datang di part terbaik yang aku maksud😂 deuh belum terbaik juga sih. But, terima kasih sudah enjoy dan menunggu part ini ya, kak❤

Your Eyes Tell || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang