Menjadi presiden perusahaan merasa nyaman. Duduk saja dan menandatangani dokumen
Jika itu di masa lalu, aku akan berpendapat bahwa pekerjaan Presiden perusahaan tidak senyaman dalam drama. Dokumen yang harus dibaca dengan baik sebelum aku menandatangani keputusan apapun. Detailnya terkadang terdiri dari tiga sampai empat halaman, dan akan ditulis secara diringkas. Masih belum mau berbicara tentang dokumen yang berupa angka dan pada saat yang sama harus mengatur waktu untuk bertemu ke pelanggan yang berurusan dengan berbagai cerita manusia. Aku menemukan bahwa aku menjadi sekretaris ayah ku pada saat kuliah untuk menemukan bahwa itu tidak terlalu nyaman. Tetapi setelah ayah ku menunjuk ku sebagai wakil presiden perusahaan dan menyerahkan segalanya mulai dari menandatangani dokumen hingga mendengarkan masalah internal dan eksternal perusahaan, saya pribadi terbang ke pose Glico di Jepang. Saat itulah aku baru saja setuju.
(Glico pose ada di osaka jepang)
Nah, menjadi presiden perusahaan sangat nyaman
Tapi ini wakil presiden!!!
Selain harus khawatir dengan pekerjaan yang bertanya masuk setiap dua hari sekali, juga akan ada karyawan yang setiap hari menimbulkan masalah dan gangguan, seperti pria yang sedang memakan KFC di kamar bos tanpa mempedulikan dunia. Nama lain nya disini adalah Keng.
"Wajahnya stres, bajingan."
"Hmm" sejak ada kamu dalam hidupku. Tidak pernah kehilangan stres.
"Apa kamu ingin kopi? Aku akan mengatakan pada sekretaris mu"
"Kamu berhenti. Keponakan mu tidak jelas" Aku menjauhkan jari ku dari pelipis untuk menunjukkan wajah bodohnya.
"Sial kamu. Kenapa kamu cemburu? Keponakan ku tidak bisa meminjam kamar mandi, seluruh kamar mandi kecil. "
"Jika itu hanya keponakan mu, aku tidak akan frustrasi."
"Tampar leluconku. Huh! Goo, teman-teman."
"..."
"Heheheheheh"
"..."
"Itu luar biasa !! Aku bisa menampar dirinya sendiri, kamu kejam, jahat. "
"Oh, kalau begitu oke, keponakanmu ada di sini ... Berapa umurnya? "Aku menggaruk hidungku sedikit, sepertinya aku tidak terlalu serius. Tangan ku membuka dokumen itu bolak-balik seperti sedang sibuk.
"Orang ini mungkin seharusnya tujuh belas delapan belas, aku tidak yakin."
"Oke, tujuh belas atau delapan belas"
"Wajahku seperti ah, keponakan tersayang? Aku tidak tau jika itu ulangtahunku, aku tidak mengingatnya. Aku menunggu Facebook mengingatkan ku. Mengapa kamu ingin tahu usianya? Jika kamu ingin bertaruh lotre, aku dapat memberi tahu mu bahwa ini sudah terlambat sepuluh tahun "
"Baiklah, kamu bisa keluar." Aku menarik nafas panjang dan melambaikan nya keluar ruangan, dimana aku merasa frustasi karena aku adalah macan kumbang hitam. Mungkin karena cangkirnya sudah selesai digiling juga.
Aku mengangkat telepon ku dan membuka pesan ancaman kemarin. Ada baiknya memberi nya kartu nama dengan nomor kontak ku. Jika dia melakukan kesalahan yang memiliki nomor perusahan. Nong Ne mungkin akan dikejar karena mengirim pesan kepada perusahaan perusahaan.
"Anak sialan", membaca teks saja sudah membuat ku panas pada pesan itu. Aku tidak melihatnya, membuat wajah seperti anak kucing seperti yang aku lihat di Jepang. Aku mengedipkan pikiran ku, agar wajah anak kucing keluar dari kepala ku, menekan tombol telepon, memberi tahu sekretaris untuk memesan kopi di bawah gedung, tetapi sesuatu membuat kj memutuskan untuk pergi sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Boyfriend #สามหกสิบแปด [Terjemahan Indonesia]
Teen FictionAku seorang pria berusia tiga puluh enam tahun yang pergi untuk membantu seorang anak laki-laki Thailand yang mabuk di Jepang. datang dan pergi dan cium dia. Siapa sangka kalau kita bertemu lagi ... Dia mengenakan seragam Sekolah Menengah Author : @...