27.

346 46 191
                                    

-Assalamualaikum-
Halo.. Halo..

Masih setia nunggu si dia gak? Eh ralat!! maksudnya sama cerita ini heheh😁??

Oh ya, apa kabar?? Kangen aku gak?? Kangen Iqbaal gak?? Kangen Vanesha gak?? Kangen alesha kaya dulu gak:))??

Yaudah lah yah, banyak nanya nih author nya, lagih gabut soalnya heheh😁🙏
.
.
.
Happy Reading
***

{POV AUTHOR}

Pertunangan Vanesha dan Adipati hanya tinggal 3 hari lagi, semuanya sudah disiapkan dengan matang oleh kedua orang tua Adipati dan begitu pun kedua orang tua Vanesha.

Namun karena pertunangan itu tinggal sebentar lagi justru itu membuat Vanesha agak ragu untuk menjalankannya.

Tapi setelah mengingat kejadian kemarin dimana dirinya melihat Iqbaal dan Zidny begitu bahagia, itu membuat Vanesha semakin yakin untuk menjalani pertunangan ini.

Hatinya berkata tidak, tapi Egonya berkata iya. Hatinya jujur masih terlukis nama Iqbaal disana namun Egonya berkata bahwa Sasha harus menjalani ini jika dia ingin melihat Zidny dan Iqbaal bahagia.

Vanesha:"Hufh.. Rumit banget sih hidup gue, masalah selalu ajah datang silih berganti. Gak bisa apa ya gue bahagia? Walau hanya 1 hari ajah?"

Tok.. Tok.. Tok..

Tiba-tiba pintu kamar Sasha ada yang mengetuk, barulah Sasha pergi untuk membukakan pintunya dan ternyata Mamanya lah yang mengetuk pintu kamarnya.

Vanesha:"Loh mah? Ada apa?"
Mama:"Mama mau bicara sebentar sama kamu, boleh?"
Vanesha:"Emangnya mau bicara apa mah? Kok kayanya serius banget?"
Mama:"Di dalem kamar kamu ajah ya sayang bicaranya?"
Vanesha:"Emm.. Yaudah"

Mama dan Sasha pun masuk kedalam kamar Sasha, dn Sasha pun kembali menutup pintunya barulah ia menghampiri Mamanya yang duduk di pinggir ranjang Sasha.

Vanesha:"Jadi ada apa Mah?"
Mama:"Sayang, pertunangan kamu kan tinggal 3 hari lagi? Apa emang iyah kamu udah yakin oleh itu?"
Vanesha:"Loh? Kenapa mama bicara kaya gituh?"
Mama:"Gapapa, mama cuma ingin memastikan bahwa kamu bener-bener yakin dengan keputusan kamu yang menurut mama terlalu cepat"

Sasha pun menunduk, ia pun mengakui bahwa keputusan yang ia ambil terlalu cepat namun apa daya? Walau hatinya ragu oleh itu tapi egonya selalu bisa mengalahkan hati kecilnya yang berkata 'Jangan'.

Mama:"Mama cuma tidak mau kamu menyesal disaat semuanya sudah terjadi sayang. Dan apa emang iyah keputusan ini sudah kamu pikirkan baik-baik? Ataukah kamu mengambil keputusannya secara tiba-tiba?, Shaa.. Mama tau kamu sudah besar dan bisa mengambil keputusan apapun yang kamu mau ambil, namun jika kamu terlalu cepat mengambil keputusan tanpa kamu pikirkan nantinya kamu menyesal atas keputusan yang kamu ambil sayang"
Vanesha:"Sha gak tau Mah, Sha bingung, sebenarnya Sha enggak cinta sama dodot tapii.."

Sasha menggantungkan kalimatnya sendiri yang membuat Mama pun penasaran apa yang ingin Sasha katakan.

Mama:"Tapi apa sayang?"
Vanesha:"Tapii.. Sha cintanya samaa.. Sama Iqbaal Mah"

Hanya Sekedar Sahabat?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang