36.

329 52 63
                                    

-Assalamualaikum-
Haloo gays

Berapa hari ya aku ngilang?
Percaya ajah kalau aku ngilang cuma di wattpad doang tapi di Instagram aku selalu ada😁

Maafin baru sempet update soalnya aku lagi kurang mood saat kemarin untuk ngetik jadi maafkeun ya😜😁
.
.
.
ɦɑppy ʀɛɑɗiɳg
***

{POV AUTHOR}

Hari terus berlalu, malam terus berganti siang dan hari terus berganti hari. Kini tepat 1 minggu Zidny di rawat di rumah sakit. Tidak ada tanda-tanda Zidny akan sadar dari komanya.

Vanesha begitu sedih, ia masih sajah terus merasa bersalah. Mana ada seorang sahabat yang senang melihat sahabatnya terluka seperti ini?

Iqbaal pun juga terus berharap agar Zidny cepat sadar. Iqbaal berjanji jika dia menemukan orang yang telah melakukan semua ini, ia tak segan-segan menghukum mereka dan mengurungnya dipenjara dengan waktu yang lama.

Vanesha:"Zee.. Bangun, lo gak kangen sama gue?"

Yaa, hari ini Sasha sedang menjenguk Zidny. Sasha baru sajah pulang dari kampusnya, hari ini hanya ada 2 kelas jadi dirinya bisa cepat-cepat datang menemui Zidny.

Vanesha:"Zee, lo jahat banget sama gue. Masa iyah lo tega biarin gue terus merasa bersalah dan menangis seperti ini? Bangun dong"

Namun tetap sajah, sesering-seringnya Sasha meminta Zidny bangun tapi tetap sajah belum ada tanda-tanda bahwa Zidny sadar dari komanya.

Vanesha:"Zee, Banyak hal yang harus gue tanyain sama lo, banyak cerita yang lo sembunyiin dari gue tanpa lo mau membagi cerita lo itu ke gue. Sebenarnya kita tuh sahabat atau bukan sih Zee?"

Vanesha menunduk, Sasha berdoa agar Zidny cepat sadar. Bahkan jika perlu, Sasha siap untuk menukar posisinya dengan Zidny. Biarkan Sasha yang mengalami ini semua, tidak dengan Zidny atau pun semua orang yang dia sayang.

...:"Jangan nangis Sha, gue baik-baik ajah"

Tiba-tiba ada yang berbicara, Sasha betul-betul terkejut. Mungkinkah itu Zidny? Sasha pun segera mendongkak dan setelahnya ia melihat Zidny tersenyum manis padanya.

Vanesha betul-betul senang, segeralah dirinya memeluk Zidny. Lagi-lagi air mata Sasha jatuh, Sasha betul-betul senang dan bahagia.

Vanesha:"Zidny.. Lo sadar?"
Zidny:"Seperti yang lo liat Shaa, lo gak seneng?"ucapnya dengan nada pelan
Vanesha:"Gue seneng banget Zidny, lo mau apa? Minum? Atau makan?"
Zidny:"Gue gak mau apa-apa, gue cuma mau Iqbaal.."

Vanesha betul-betul terkejut. Mau Iqbaal? Maksudnya? Oh ya tuhan.. Jadi perkataan Nichol dan Caitlin waktu itu, benar adanya?

Vanesha:"Oh oke, gue panggil Iqbaalnya dulu ya? Dia juga ada di luar kok"
Zidny:"Iyah, makasih Shaa"

Vanesha hanya tersenyum tipis dan mengangguk. Setelahnya ia pergi keluar menemui Iqbaal.

Iqbaal:"Ada apa Sha?"
Vanesha:"Eum.. Zidny udah sadar"
Iqbaal:"Serius lo?"

Hanya Sekedar Sahabat?✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang