How τo get you ✔

26

Suasana cukup hening sepanjang perjalanan mereka menuju rumah doyoung. Anne yang sibuk membalas pesan lisa dan doyoung yang sibuk menyetir sambil sesekali melirik anne yang sedari tadi terus saja tersenyum. Sebenarnya siapa yang sedang ia balas pesannya.

"anne" doyoung tak sadar memanggil nama anne

"iyaa?"

"tadi gue gak sengaja liat kakak lo bawa belanjaan isinya peralatan buat ke gunung gitu, mau muncak ya?"

"iyaa kak, rencananya kita bertiga mau muncak pas ulangan gue selesai"

"oh gitu, lo pertama kali naik?"

"engga kak, gue sejak kelas 2 smp udah sering ikut kak chanyeol. Cuma kalo sama jisung baru-baru ini aja, itu juga hasil maksa ke ibu sama ayah. Tapi ternyata anaknya bisa dipercaya karena fisiknya kuat banget, jadinya dikasih izin terus kalo mau naik" jelas anne pada doyoung. Namun saat anne sadar orang yang berbicara dengannya adalah doyoung seketika ia menepuk dahinya

"sorry" cicit anne

Doyoung yang semula terlihat fokus menyetir sedikit melirik pada anne

"kenapa?" tanyanya

"gue ngomong terus jadi ganggu lo nyetir"

Doyoung terkekeh, ia kira apa

"kan gue yang nanya roseanne. Lagian mau sepanjang apapun cerita lo, pasti gue dengerin kok"

Oh sial, kini jantung anne berdegup cepat. Ia tak mengerti mengapa akhir-akhir ini doyoung selalu bersikap seperti ini padanya, membuat kupu-kupu yang berada dalam perut anne selalu terbang.

Untungnya saat doyoung mengatakan itu, mereka sudah tiba di rumah doyoung membuat anne seketika mengehela nafasnya lega. Kalau tidak salah ini sudah kali kedua doyoung membuat anne kehabisan kata-katanya.

"bundaa" anne menghampiri bunda doyoung yang baru saja kembali membuang sampah

"ehh anne" sapa bunda doyoung

Kini doyoung berdoa agar anne tak menanyakan sesuatu pada bundanya,

"bundaa ada apa tanyain anne ke kak doyoung?" tanya anne

Pupus sudah harapan doyoung. Kini doyoung pasrah dengan jawaban bundanya.

Bunda doyoung sempat tertegun dengan maksud pertanyaan anne, namun ia dengan cepat melirik ka arah doyoung

"oh ituu, ini loh bunda mau tanyain kamu mau gak bunga dandelion, cara ngurusnya juga gampang aja siapa tau kamu kamu" improve bunda doyoung seraya mengedipkan sebelah matanya pada doyoung

"boleh boleh bun"

"tapi nanti aja, udah yu masuk dulu" bunda doyoung segera membawa anne masuk ke dalam rumahnya

Doyoung harus mengucapkan terimakasih pada bundanya nanti, tapi tentu saja lengkap dengan penjelasannya.

"kamu mau minum apa biar bunda bikinin"

"gapapa bunda, anne gak haus kok"

"gak enak dong, udah kamu duduk sini aja yaa sama doyoung bunda gak lama kok"

Bunda doyoung segera pergi meninggalkan anne dan doyoung di ruang tamu.

"heh kamu ngapain? " tanya bunda pada doyeon yang sedari tadi mengintip mereka dari dapur

"kak doyoung gemes banget kalo sama cewe yang dia suka ya bun?"

"hmm. Pake acara bawa-bawa nama bunda lagi ngajak ke sininya"

"emg iya? Apa katanya bun?"

"anne tiba-tiba nanya ngapain bunda tanyain dia ke doyoung, padahal bunda gak bilang gitu loh. Beda banget sama waktu pertama kali anne ke sini, yang ngobrol sama anne malah bunda. Kakak kamu diem aja di kamar"