7

924 157 3
                                    

Siapa sangka anne yang beberapa jam lalu terbaring lemah di uks kini ia sedang mengelilingi mall karena ia bilang ia akan lebih mendingan jika ia mencuci matanya di sini.

"lastri  kapan mau pulangnya sih?" tanya lisa yang sejujurnya sudah sangat lelah sejak tadi tangannya hanya ditarik oleh sahabatnya.

"bentar lagiii laliiii, nih bagus gak liat gue?" tanya anne

"gausah banyak gaya, emang lu mau beli?" tanya bambam

"mau, tapi lo yang beliin ya gak sayang?" goda anne

"apaan sih sayang sayang!"

Tak disangka kalimat itu keluar dari mulut seorang lalisa yang katanya sudah bersahabat juga dengan bambam saat ia masih kecil. Tapi barusan spertinya ia terdengar sangat kesal pada ucapan anne. Apa jangan-jangan ada sesuatu.

"eiyyy lo kenapa dah?" tanya yugyeom

"APA EMG GUE KENAPA?"

"lahh ngegas gue nanya doang anjir" kesal yugyeom

"siapa yang izinin lo nanya?"

"gue sendiri ngapa hah?!"

Mereka akhirnya tertawa jika salah satu sahabat pria mereka sudah beradu mulut dengan lisa. Namun lagi-lagi eunwoo tidak tertawa, bahkan sepertinya dia tak mendengarkan mereka.

Anne yang sudah sangat penasaran dengan eunwoo akhirnya mencari akal agar ia bisa berbicara dengan eunwoo berdua. Karena jika ada banyak orang seperti ini ia tak akan mengatakan apapun, anne sudah sangat paham dengan eunwoo

"aduh gue aus, anterin gue yuu nuuu"

"sama gue aja, gue juga aus nih" timpal jungkook

"gue beliin lo tunggu sini ajaaa, yuu enuu" tanpa babibu anne menarik tangan eunwoo agar segera menjauh dari jangkauan teman-temannya.

Eunwoo pikir anne benar-benar akan mengajaknya membeli minum, namun sampai saat ini anne masih menarik tangannya dan sesekali menengok ke belakang.

"kenapa?" akhirnya eunwoo menahan anne yang sedang menarik tangannya.

"tar ikut gue duluu cepet"

Setelah mereka memesan minum di salah satu restoran akhirnya anne mengajak eunwoo untuk duduk.

"kenapaa anne?" tanya eunwoo

"gue yang harusnya tanya gitu sama lo. Lo kenapa?"

Anne sedang dalam mode serius, karena apapun yang berhubungan dengan sahabatnya pasti akan berhubungan juga dengan dia.

"gue emang kenapa? Gue gapapa kok" senyum eunwoo

Jelas-jelas senyumnya sangat memaksa, ia tak benar-benar senyum seperti yang selalu ia tunjukkan pada anne.

"yaudah gue perjelas pertanyaannya" jeda anne

"tadi pas lo lagi nganterin gue ke uks kita papasan sama kak doyoung kan?"

Benar saja, wajah eunwoo menjadi tak ramah saat mendengar nama doyoung.

"gue gak mau bahas dia, udah yu balik ke anak2" eunwoo sudah berdiri dan hendak meninggalkan anne, namun anne langsung menahan tangannya.

"lo tau gue gak suka sama orang yang gak dengerin gue pas gue lagi ngomong kan?" kesal anne

Eunwoo tersenyum sinis

"kalo lo gak suka kenapa lo masih betah ngajak ngomong tu cowo brengsek? Udah jelas2 setiap lo ngomong dia gak pernah dengerin" jawab eunwoo menahan amarahnya pada anne

Anne terdiam

"gak bisa jawab kan? Kenapa cowo itu bisa mengabaikan lo terus gue gak bisa?" tanya eunwoo

Sudah sangat jelas jawabannya, tentu saja karena eunwoo sahabatnya. Ia tak boleh mengabaikan anne, lain halnya dengan doyoung yang hanya orang baru bagi anne.

Eunwoo mengacak rambutnya frustrasi, ia kesal pada doyoung tapi kenapa anne yang menjadi pelampiasannya saat ini. Ah sudahlah

"gue balik, bilangin yang lain gue ada urusan"

Belum sempat anne menjawab eunwoo sudah pergi dari hadapannya tepat dengan datang minuman yang sebelumnya mereka pesan.

Anne akhirnya mengabari yang lain untuk menyusulnya.

______

Pagi ini akhirnya ibu anne mengantarkan obat anne, ibu juga sempat memeriksa keadaan anne. Sepertinya feeling seorang ibu pada anaknya memang kuat, tanpa diberi tahu pun ibu anne tau bahwa kemarin anne sempat kambuh.

" nanti sore pulang yaa, ayah udah kangen sama kamu" ucap ibu anne

"seriusan? Ibu gak bohong kan?"

"engga sayang, pas kamu lari keluar gak lama ayah nyusulin lagi. Tapi kamunya udah gak tau kemana"

"okeee siapp nanti anne pulang"

"yaudah kamu hati-hati, ibu pulang yaa anne, lisa"

"iyaaa ibuuu"

"iyaa ibu"

Anne dan lisa tiba di sekolah sedikit lebih pagi karena memang mereka berdua taruhan siapa yang bangunnya siang akan membelikan sarapan karena mamah lisa sedang tidak ada di rumah, dan hanya tersisa anne, lisa dan kakak lisa.

Tapi sayang mereka bangun bersamaan sesuai dengan alarm yang mereka pasang, siapa yang tau mereka memasang alarm pada jam dan menit yang benar-benar sama.

"gagal deh gue sarapan gratisan" keluh lisaa

"gratisan mulu idup, duit tuh jangan disimpen mulu tar yang ada diambil tuyul"

"lu ngomongnya dih"

Baru saja mereka memasuki kantin, terlihat jaehyun dan kak sejeong yang sedang makan berdua pada sepagi ini.

"gila apa gimana sih" ucap lisa tak habis pikir dengan jalan pikiran jaehyun. Sudah jelas sejeong pacar doyoung masih aja dia deketin.

Sedangkan anne sendiri sudah senyum dan berniat memberi tau doyoung mengenai hal ini, siapa tau mereka jadi lebih cepat putus dan anne bisa mendapatkan doyoung dengan mudah.

"lo ngapain?" tanya lisa yang melihat anne diam2 memotret momen jaehyun dan sejeong yang sedang sarapan bareng.

"gue nyari kak doyoung dulu bye gulalii ku"

"yang satu ngejar cewenya yang ini ngejar cowonya, kagak ada yang bener emang. Dah ah gue mau makan"

"hai baby" entah darimana datangnya, tiba-tiba bambam datang dan merangkul lisa.

"anj lepasin bego"

"santai dong ah" kesal bambam

"bodo amat gak peduli"

"tumben nyubuh, tumben juga sendirian si anne mana?"

"serah gue mau nyubuh kek mau siang kek, gak ada lagi nyari kakak gantengnya diamah"

"stres, orang punya pacar masih aja dikejar"

"noh sahabat lu juga gitu" lisa menunjuk jaehyun dan sejeong

"lahh" kini bambam yang tak habis pikir kenapa sahabatnya otak perebut pacar orang semua dah.

Sudahlah lebih baik ia mengisi perutnya saja bersama lisa, ngapain juga dia harus pusing memikirkan nasib sahabat2nya yang menjadi calon perebut pacar orang.







Saturday, September 12 2020

How τo get you ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang