10

590 62 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Enam bulan sejak pertengkaran hebat gue sama Mas Dokyeom berlalu, kini gue sama Mas Dokyeom udah memulai hidup yang baru bersama anak-anak kita juga.

Sekarang gue sama Mas Dokyeom lagi santai-santai sambil nonton tv di sofa, anak-anak udah pada tidur. Jadi tinggal gue sama Mas doang sekarang.

Tiba-tiba dia ngedeket ke gue dan ciumin leher gue.

"Mas ih, ngapain sih?"

"Kangen nyium aroma tubuh kamu. Kamu masih tetep pakai parfum yang sama dari dulu, Mas suka." ucap dia.

"Udah ah, geli tau!"

"Biarin."

Gak lama, suara bel pintu bunyi. Ada tamu malam-malam gini siapa?

"Biar aku yang buka Mas.."

Gue buka pintu, dan ternyata kurir paket.

"Permisi mbak, ini rumah saudara Lee Dokyeom?"

"Iya Pak, saya istrinya."

"Oh, ini mbak. Ada paket untuk suami anda."

"Oke, makasih Pak.."

Mas Dokyeom pesen apaan, barang? gak mungkin, orang cuma selembar amplop gini.

"Siapa?"

"Ada kurir barang, nganterin ini buat kamu."

"Apa itu?"

"Loh, Mas gak tau? Aku pikir Mas yang pesen."

Gue kasih amplop ini ke Mas Dokyeom dan dia buka.

Ternyata isinya undangan reuni temen-temen kuliahnya Mas Dokyeom, gue pikir apaan.

"Oh, undangan reuni. Bagus juga, udah lama gak ketemu sama temen-temen kuliah."

"Yaudah, bagus lah Mas. Pergi aja.."

"Disini tertulis harus bawa pasangan, jadi kamu harus ikut Mas dong."

"Aku ikut juga?"

"Iyalah, kamu harus ikut. Biar mereka tahu, Mas punya istri yang sangat cantik."

"Gak usah nge-gombal! Yaudah, nanti aku titipin Dojoon sama Doyeon dirumah Mama."



🌸



I'm Not The One (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang