Author pov.
Yeora menangkup kedua pipi Dokyeom dan mengecup singkat bibirnya.
Dan Dokyeom tersenyum.
"Mau ngomong apa?" tanya Dokyeom.
"Mas janji dulu gak boleh marah setelah aku ngomong ini!" Yeora mengacungkan jari kelingkingnya di depan wajah Dokyeom.
"Kenapa pake janji-janji?"
"Ayolah Mas, sekali ini aja."
"Oke-oke, nih janji ya." Dokyeom melingkarkan jari kelingkingnya ke jari kelingking Yeora.
"Jihye ngundang kita ke acara pernikahannya,"
Dokyeom mengernyitkan dahi nya.
"Mas udah janji, jangan marah."
Dokyeom diem dengan masih menatap Yeora.
"Gak usah dateng!" ucap Dokyeom sebelum memalingkan wajah dan menuju ke kamar.
"Mas, tolong jangan gini. Jihye kan bermaksud baik ngundang kita," ucap Yeora yang masih terus mengejar Dokyeom yang jalan cepat menuju kamar.
"Mas..."
Dokyeom berhenti.
"Udah berapa kali Mas bilang untuk jauhin perempuan itu?"
"Mas, dia udah berubah. Dia mau memulai hidupnya yang baru, buktinya dia sekarang udah mau nikah."
"Tetep aja, Mas kan udah bilang jangan berhubungan lagi dengan perempuan itu!"
"Mas.. Bukannya Mas selalu bilang ke aku untuk kasih kesempatan dan maafin orang yang udah nyakitin kita?"
Dokyeom diam..
"Tapi itu bukan untuk Jihye, dia udah terlalu banyak nyakitin kamu. Dia udah terlalu ngerusak rumah tangga kita!"
Yeora menatap Dokyeom sangat dalam.
"Apa cuma Jihye yang ngerusak rumah tangga kita? Apa cuma Jihye yang salah?"
"Maksud kamu?" tanya Dokyeom.
"Bukannya kamu yang bebasin Jihye dari penjara? Bukannya kamu yang maksa Jihye untuk berhubungan lagi sama kamu dan selingkuh dari aku? Bukannya kamu sendiri yang udah ngerusak rumah tangga kita??"
"Sekarang kamu salah-salahin dia, kamu nganggep Jihye sebagai orang yang paling salah dalam rumah tangga kita, padahal jelas-jelas kamu yang salah!"
Dokyeom diam.
"Udah jelas kan sekarang. Kalo kamu gak mau dateng ke nikahan Jihye, biar aku yang dateng sendiri!"
Yeora pergi meninggalkan Dokyeom dan menuju kamar anak-anaknya.
"Halo, sayang. Udah selesai bersih-bersihnya? Kita makan siang yuk."
Yeora menggandeng kedua anaknya menuju ke ruang makan.
"Nih, makanan kalian. Makan yang baik ya."
"Papa mana Ma? Papa gak makan siang?" tanya Dojoon.
"Oh, Papa lagi ada kerjaan."
"Siapa bilang Papa ada kerjaan?" sahut Dokyeom dari ujung tangga.
Yeora yang mendengar, langsung memalingkan mukanya.
"Papa juga ikut makan," ucap Dokyeom sembari duduk di ruang makan.
"Sayang mana makanan Mas?" tanya Dokyeom.
Karena di depan anak-anaknya, Yeora mencoba mengalahkan ego-nya.
Yeora menuangkan nasi dan lauk pauk di piring Dokyeom.
Selesai makan, Yeora menidurkan anak-anaknya. Setelahnya, ia pergi ke kamar.
Di kamarnya sudah ada Dokyeom di ranjang sedang berkutat dengan laptopnya.
Yeora yang masih kesal tidak menganggap Dokyeom ada.
Daripada di kamar bersama Dokyeom, Yeora lebih memilih menonton tv di ruang keluarga. Tapi, Dokyeom mencegahnya.
"Sayang, tunggu!"
"Apalagi?"
"Maafin Mas," ucap Dokyeom sambil memeluk Yeora dari belakang.
Yeora menarik napasnya panjang.
Setelahnya dia berbalik badan menghadap Dokyeom.
"Aku selalu maafin kamu walaupun kamu berbuat salah berkali-kali. Itu karena aku terlalu cinta sama kamu."
"Tapi aku minta satu hal,"
"Apa itu?" tanya Dokyeom.
"Aku mau kamu sadar dan gak ngelakuin kesalahan yang sama lagi."
Dokyeom tersenyum dan memeluk Yeora.
"Makasih sayang, makasih."
Yeora tersenyum dan membalas pelukan Dokyeom.
🌸
Yeora pov.
Hari pernikahan Jihye tiba, gue udah siap. Tapi Mas gak keluar-keluar dari kamar sejak tadi.
Padahal gue yang cewek aja udah siap, dia belom.
Gue ke kamar dan dia masih berdiri di depan lemari dong, gapake baju dan cuma pake kolor.
"Mas, kok belum ganti baju sih?"
"Bingung mau pake apa,"
"Astaga, kenapa gak bilang aku daritadi?"
"Nanti kalo kita telat gimana?"
"Iya, maaf."
Gue cari lah baju yang pas buat dia..
Kayaknya Mas Dokyeom lebih cocok pake suit biru donker deh.
"Pake ini aja gimana??"
"Oke, Mas ganti dulu ya."
Tau gini, udah gue cariin baju daritadi.
Ganteng banget sih suami gue!
"Udah yuk, udah jam berapa ini"
"Iya sayang, jangan marah-marah mulu ah kamu!"
"Hmm, iyaa."
Anak-anak gue udah gue titipin dirumah Mama seperti biasa, gue sama Mas Dokyeom sekarang otw ke tempat nikahannya Jihye.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The One (✓)
RomanceAku bukan satu-satunya. 🍂 𝘚𝘤𝘩𝘰𝘰𝘭 𝘣𝘶𝘵 𝘔𝘢𝘳𝘳𝘪𝘦𝘥 sequel Mari melanjutkan kisah cinta mereka dengan penuh konflik, prahara, dan air mata. 📝 A story written by: iressabelle