Kita tiba di tempat acara, udah banyak yang kumpul dan kayaknya mau mulai.
Gara-gara Mas Dokyeom sih, jadinya telat kan..
Kita masuk dan gue lihat Jihye pake gaun pengantin putih, cantik banget.
Tapi masih cantikan gue pas nikahan dulu sih :)
"Hadirin yang berbahagia, mari kita sambut dua mempelai kita pada malam hari ini. Lee Dongwon dan Park Jihye."
Semua orang bertepuk tangan bahagia.
Tapi Mas Dokyeom daritadi diem sambil liatin Jihye di samping gue.
Yaudah lah, gakpapa. Yang penting dia udah mau gue ajakin kesini.
Setelah acara selesai, Mas Dokyeom langsung keluar dari venue acara dan gue ditinggal.
"Mas, tunggu!"
Dia masuk ke mobil dan gue juga susulin dia ke mobil.
Di perjalanan, Mas Dokyeom sama sekali gak buka mulutnya.
Mas Dokyeom kenapa?
Sampai rumah, Mas Dokyeom buka jas nya dan hentakin kasar di kasur.
"Mas, kamu kenapa sih?"
"Enggak, Mas gak papa."
"Kenapa ngamuk-ngamuk gini?"
"Mas gak ngamuk Yeora!" jawab dia dengan nada suara tinggi.
"Kamu gak rela liat Jihye nikah, iya kan? Karena kamu masih punya perasaan sama dia?"
"Ngomong apa kamu,"
"Gak habis fikir aku tuh sama kamu, isi hati dan pikiran kamu tuh apa sih?"
Gue tinggalin dia di kamar, gue kesel.
Gue pergi ke taman belakang rumah, males dikamar.
Tapi gue belum ganti baju, masih pake baju pesta.
Kenapa kehidupan rumah tangga gue selalu di terpa masalah?
Setiap gue habis bahagia, pasti ada aja yang buat gue sedih..
Salah gue apa?
Gak lama, gue denger suara pintu belakang rumah kebuka.
Ternyata itu Mas Dokyeom.
"Sayang.."
"Aku pengen sendiri."
"Maaf, Mas tadi terlalu emosi,"
"Itu yang jadi pertanyaanku, kenapa kamu tiba-tiba emosi kayak gitu?"
"Mas terlalu benci liat wanita itu." jawab Mas Dokyeom.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The One (✓)
RomanceAku bukan satu-satunya. 🍂 𝘚𝘤𝘩𝘰𝘰𝘭 𝘣𝘶𝘵 𝘔𝘢𝘳𝘳𝘪𝘦𝘥 sequel Mari melanjutkan kisah cinta mereka dengan penuh konflik, prahara, dan air mata. 📝 A story written by: iressabelle