Hari ini kita lagi dirumah Mama, mumpung Mas Dokyeom libur jadi kita nginep sama anak-anak juga.Mas Dokyeom lagi di ajak Papa ngobrol sedangkan gue sama Mama lagi masak.
"Yeora, kamu masih inget gak dulu pas Mama marahin kamu disini karna kamu gak bisa masak?"
"Hhh, masih di inget aja Ma. Itu kan udah beberapa tahun lalu."
"Iya, tapi itu berkesan buat Mama. Mama pas waktu itu mikirin banget gimana anak Mama yang masih sekolah udah punya suami. Kadang Mama nyesel jodohin kamu sama Dokyeom, tapi setelah apa yang terjadi dan kalian udah lewati sampai saat ini, Mama bersyukur banget karena suami kamu adalah Dokyeom. Mama sama Papa jadi gak ngerasa gagal pilihin masa depan buat kamu, karena Dokyeom lelaki yang paling tepat untuk kamu."
"Ah, Mama. Jadi terharu akunya, hiks."
"Udah, sekarang masak yuk. Curhat mulu nih."
Yeeey, Mama kali yang curhat..
"Loh, garamnya abis ternyata. Mama ambil dulu ya."
"Biar Yeora aja Ma,"
"Gakpapa, Mama aja. Tadi Mama taruh di laci deket kamar Mama kok."
"Oh, yaudah."
Mama pergi ambil garam, tiba-tiba ada yang ngelingkarin tangan di pinggang gue dong. Kaget!
"Mas Dokyeom!"
"Iya,"
"Ngapain kesini?"
"Ya mau nemenin istri Mas masak lah."
"Ih, Mas. Jangan gini, Mama bentar lagi kesini."
"Enggak, Mama masih lama kok."
"Ekhem.."
Nahkan, ada Mama beneran.
Mas Dokyeom langsung lepasin pelukannya.
"Cinta emang lupa dunia ya, mau dimanapun juga bisa mesra-mesraan, hhh." mampus kita disindir.
"Eng-nggak, kok Ma!"
"Iya, enggak. Mama percaya kok." ucap Mama sambil senyum-senyum.
Setelah makanan siap, gue panggil Papa sama anak-anak gue untuk makan bareng.
"Waaah, banyak makanan." kata Papa.
"Ya banyak lah, kan yang makan juga banyak." sahut Mama.
"Kalian sering-sering main kesini biar Papa sama gak terlalu kesepian berdua doang."
"Iya, sebisa mungkin kita sering kesini kok Ma, Pa."
Dan semua anggota keluarga mulai makan..
Tapi gue kok ngerasa aneh ya pas liat makanan-makanan ini, padahal tadi pas masak normal-normal aja.
Rasanya eneg pas nyium aroma makanan.
Ueek, ueek..
Eh, gue kok mual sih..
"Yeora, kamu kenapa?" tanya Mama.
"Sayang, kenapa?" tanya Mas Dokyeom.
"Gak tau nih, mual."
"Dokyeom, antar Yeora ke kamar mandi sekarang!"
"Iya, Pa."
Dikamar mandi gue masih mual-mual, tapi gak muntah.
Kepala gue pusing lagi.
"Sayang, kamu sakit ya?"
"Gak tau Mas.. Tapi, aku udah telat 2 bulan."
"Apa?? Sekarang kamu baring dikamar, Mas panggilin dokter."
"Iya."
Gue baring dikasur nunggu dokter datang.
"Selamat ya Pak, istri anda positif hamil dan telah memasuki minggu ke-empat." kata dokter.
Ini serius gue hamil lagi?
"Sayang kamu hamil, anak ketiga kita." ucap Mas Dokyeom sambil cium gue dan peluk gue.
Gue seneng lah dengan kehamilan ini, Mas Dokyeom bisa jadi makin sayang dan gue juga bahagia.
"Sayang, selamat ya." kata Mama.
"Makasih, Ma."
"Ojun sama Oyeon bakal punya adek baru ya Pa?"
"Hhh, iya sayang. Kalian bakal punya temen baru nanti." jawab Mas Dokyeom.
Tuhan telah menyempurnakan hidup gue sampai detik ini, sekarang waktunya gue bersyukur atas segala yang gue punya sekarang dan yang akan datang nanti.
Terimakasih..
🌸
Hello guys, aku Lee Yeora✌🏻
Aku mau ngucapin makasih untuk kalian semua yang udah baca ceritaku sama Mas Dokyeom. Kalian semua jadi saksi atas sejarah panjang cinta aku sama Mas Dokyeom sampai detik ini. Makasih banget udah support author. Aku juga makasih banget sama author yang udah tulis kisah cinta kami kedalam sini. Makasih banyak author❤️
Aku harap cerita kami ini bisa menginspirasi kalian semua dalam hal apapun di hidup kalian, termasuk dalam hal rumah tangga. Semua masalah yang kami hadapi dalam rumah tangga kami bisa melewatinya karena kekuatan cinta kami. Kami pun berharap seperti itu untuk kalian semua.
"Cinta tidak selamanya harus dihujani dengan kebahagiaan, ada kala nya cinta itu butuh warna dan warna itu adalah duka."
Semoga kalian semua terinspirasi.
Terimakasih sekali lagi❤️Salam manis, Lee Yeora✌🏻
THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The One (✓)
RomanceAku bukan satu-satunya. 🍂 𝘚𝘤𝘩𝘰𝘰𝘭 𝘣𝘶𝘵 𝘔𝘢𝘳𝘳𝘪𝘦𝘥 sequel Mari melanjutkan kisah cinta mereka dengan penuh konflik, prahara, dan air mata. 📝 A story written by: iressabelle