Artandara 16 - Monica Mau Apa, Sih?

4.2K 351 62
                                    

Artandara 16 - Monica Mau Apa, Sih?

***

Dara sangat tidak semangat mengingat hari ini ada janji temu dengan Monica. Perasaan gelisah terus melanda, pikirannya terus menari tidak tahu diri. Memikirkan kira-kira Monica ingin berbicara mengenai hal apa?

Awalnya, Dara menolak secara halus pertemuannya bersama Monica. Jelas saja Dara memiliki alasan yang logis. Dia sedang sibuk kuliah, dan ada beberapa mata kuliah dadakan sebagai pengganti mata kuliah yang kosong minggu lalu. Untuk pertama kali, Dara bersyukur ada mata kuliah dadakan. Namun, Monica lebih tahu akal Dara. Monica dengan senang hati menawarkan pertemuannya dengan Dara di taman kampus. Mereka bisa bertemu di sela jam kuliah. Tidak mungkin kan Dara full kuliah tanpa jeda?

"Hai," sapa Dara saat menghpiri Monica yang sedang duduk di taman fakultasnya. Sepertinya Monica sudah menunggu lama, karena sebelum Dara menghampiri Monica, banyak sekali pesan singkat dari Monica sebagai pemberitahuan Monica sudah berada di taman tempat mereka bertemu.

"Hai, sudah selesai kuliahnya?" ujar Monica. Hanya sekadar basa-basi sebelum ke topik intinya.

"Udah, tapi satu jam lagi ada kelas tambahan," ujar Dara. Mereka bersebelahan di kursi taman. Tampak canggung karena mereka belum pernah bertemu berdua seperti saat ini. "Udah lama ya nunggunya?" tanya Dara kembali.

"Udah, tapi nggak apa-apa, kok. Aku wajar, jadwal kampus memang nggak bisa diprediksi," jawab Monica.

"Ada hal apa yang mau kamu omongin?" Malas berbasa-basi lagi, akhirnya Dara langsung to the point saja mengenai keinginan Monica. Apalagi waktu bicara mereka tidak lama. Hanya satu jam.

"Aku mau jelasin semuanya. Semua salah paham antara aku, kamu dan Artan," ujar Monica membuka topik. Bukannya bodoh, jelas saja Monica tahu terhadap perubahan sikap Dara pada Artan. Monica pun tahu hubungan Artan dengan Dara sedang berada di ujung tanduk. Antara ada keinginan untuk bertahan, tapi kenyataan ingin berpisah.

"Artan udah jelasin semuanya, jadi udah nggak ada salah paham lagi, kan?" balas Dara sedikit tidak peduli.

"Nggak, Dara. Belum semuanya yang Artan katakan sama kamu," jawab Monica.

Dara mengerutkan keningnya, maksudnya apa? Ada hal apalagi yang disembunyikan Artan darinya? Apakah ini masalah pertunangan Monica.

"Maksud kamu apa?"

"Aku akan segera bertunangan," jawab Monica langsung. "Tapi, calon tunanganku berada di luar negeri."

Sebenarnya Dara sudah tahu jika Monica hendak bertunangan, ada perasaan lega dan kecewa. Lega karena ternyata Monuca sudah memiliki pasangan hidup, tapi kecewa karena Dara mengetahui semuanya dari Tante Finda dan Monica, bukan dari bibir Setan sendiri. Kenapa?

"Lalu?" jawab Dara tak peduli.

Monica merasa aneh. Kenapa Dara tidak terkejut mendengar berita pertunangannya? Apakah Artan sudah memberitahunya? Tapi Artan sudah berjanji untuk memberitahu siapapun.

"Artan sudah bilang sama kamu?" tanya Monica memastikan apakah Artan melanggar janji mereka.

"Nggak. Aku bahkan tau dari kamu, tapi aku harus apa? Bukan urusanku," jawab Dara. Terkesan jahat, tapi buat apalagi peduli dan memahami orang yang tidak berperilaku sama dengan yang kita harapkan.

"Jelas ini urusan kamu, Dara. Karena ini semua hubunganmu dan Artan menjadi berakhir." Tersirat sekali ada nada kecewa dan bersalah dari Monica. Bukan ini yang diinginkan Monica. Monica sama sekali tidak berniat menghancurkan hubungan sepupunya dengan gadis yang paling dicintainya.

"Memang karena takdirnya harus berakhir." Dara hanya menanggapi seadanya.

"Nggak, Dara. Artan nggak bersalah. Aku yang salah di sini. Aku yang memaksa Artan untuk tidak memberitahu siapapun tentang pertunanganku. Menurut orang lain, selama ini aku dekat dengan Artan, tapi kita murni hanya sebatas sepupu. Selama ini juga Artan lah yang membantuku untuk mengurusi acara pertunanganku, sementara calon tunanganku ada di luar negeri. Mungkin dari situ hubungan kalian hancur. Kamu cemburu dengan Artan yang selalu bersamaku," jelas Monica. Hari ini akan menyelesaikan segala salah paham yang ada. Mungkin sudah waktunya Monica meceritakan semuanya.

"Kenapa harus disembunyikan?" tanya Dara.

"Dulu, aku pernah gagal sebelum tunangan.  Saat itu Artan yang selalu menghiburku. Hingga pada suatu saat, aku ketemu sama Steven, calon tunanganku. Aku minta tolong sama Artan untuk tidak memberitahu siapapun perihal pertunanganku dengan Steven, karena aku takut gagal sebelum acara berlangsung. Termasuk memberitahu kamu. Aku ingin mengundangmu ketika mendekati acara, tapi sepertinya salah paham antara kita bertiga sudah begitu parah hingga kalian berdua putus. Selama ini, Artan mungkin saja ingin menjelaskan semuanya, tapi ia terikat janji untuk merahasiakan semuanya." Monica tampak sedih. Jelas saja ia harus mengingat perselingkuhan mantan pacarnya dulu, sebelum mereka tunangan. Ada trauma dalam diri Monica. Hal itu lah yang membuat gadis itu tidak ingin banyak orang yang tahu tentang pertunangannya dengan Steven.

"Tapi nggak seperti ini caranya, Monica."

"Aku tahu ini salah. Tapi aku belum berani untuk mengumumkan acara pertunanganku. Selama ini, Artan yang terus membantuku dalam mengurusi persiapan. Steven pun tahu. Hanya sekadar membantu, tidak lebih. Karena gadis yang dicintai Artan cuma kamu. Bukan aku, bukan juga gadis lainnya."

Dara sedikit merasa bahagia saat mengetahui fakta Monica segera bertunangan dengan orang lain, ditambah lagi ternyata hanya dirinya gadis yang dicintai Artan. Lalu, sekarang Dara harus bagaimana?

Sekarang ia sudah paham kenapa Artan memilih diam selama ini. Pria itu hanya berusaha menjaga janjinya dengan Monica.

Apakah Dara harus memberikan kesempatan pada Artan? Tapi, Dara ingin Artan yang menjelaskan semuanya. Secara langsung.

Tbc

Yayyy akhirnya bisa update lagi..

Ditunggu yaaa sarannya. Maaf banget udah nunggu lama. Hehehe.

Kemarin lagi aktif ada tugas sih :))

Semoga kedepannya bisa lebih rutin yaaa..

Kira-kira, pada setuju nggak nih Artan sama Dara balikan? Apa tarik ulur dulu? Hahahhaa. Kasihan si Artan gak bisa dekat-dekat sama Dara. 🤣🤣

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Artandara (MPH #1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang