3 - 'Budi'

8.8K 1K 165
                                    

"Youtuber, Bang?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Youtuber, Bang?"

"Bukan."

"Jadi?"

"Bukan."

"Wah, nggak masuk konten ni, nggak masuk."

"DIBILANG BUKAN, YA BUKAN!"

"IH KOK NGAMOK!?"

"YA KENAPA EMANGNYA?! SINI, TUNJUK MUKA KAU?! KITA BETUMBUK!"

"Ck, video nggak jelas ditonton," komentar Tara saat tak sengaja melihat layar HP sang adik. "Dipakenya buat yang bermanfaat. Irit kuota ... kebiasaan lo, kuota baru diisi langsung buka ig buka yt seharian, berasa jadi orang paling kaya lo, hah? Kemaren gue iseng cek baru seminggu udah 16 gb aja yang abis."

"Bagus dong. Itu artinya gue menikmati rezeki yang ada."

"Menikmati bulu ketek bapakmu! Boros itu, namanya. Kesel gue, ujung-ujungnya kalo kuota lo sekarat pasti nyalain hotspot punya gue diem-diem. Awas aja, habis ini gue nggak bakal ngasih kuota, biar mampus lo!"

"Lah, kok gitu?"

"Gue beliin, tapi yang dua gb buat satu bulan, secara lo miskin kalo gue sama Ayah nggak kasih lo uang. Bunda meskipun baik tapi kalo soal duit pelit. Abang lo yang satu itu jangan ditanya, minjem duit gope aja dia tagih."

Alvey pun terpaksa keluar dari akun tik tok nya. Tidak, Alvey bukan anak tiktok, jangan salah sangka. Yang mengunduh aplikasinya adalah Budi, sahabatnya. Dan barusan itu ia hanya iseng melihat-lihat random video.

"Ganti topik, lo udah nyiapin apa aja buat mpls? Besok mulai masuk ke SMA 'kan? Tuh, lo udah gede, Vey."

"Yang bilang gue masih orok siapa? Nggak ada, 'kan? Nanti malem Kaka mau ke sini. Ikut bikin name tag buat mpls."

"Kaka siapa, dah?"

"Maksudnya Budi. Nama dia kan 'Kaka Budiman'. Makannya, kadang gue manggil dia 'Kaka' kadang juga panggil dia 'Budi'."

"Panggil 'Budi' aja, gak cocok lo panggil dia 'Kaka'. Orang dia lebih muda dari lo."

"Cuman beda beberapa bulan kok. Nggak apa-apa dong."

Azan magrib berkumandang. Tara beranjak dari kursi belajar milik Alvey. Ya, sedari tadi ia menemani Alvey di kamar. "Ikut ke masjid nggak?" tanya Tara.

"Nggak dulu, deh."

"Yaudah, salat di rumah. Gue, Ayah, sama Jingga mau ke masjid, lo imamin Bunda gih."

Alvey Diansa [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang