#Chap 12 | • Again •

39.1K 832 116
                                    

Lama ya?

Salahkan votenya yg dikit.

.

.

.

Suara isakan Eric terdengar pelan. Remaja berumur 15 tahun itu menangis dengan kepala tertelungkup diatas meja belajarnya.

Sial.

Ia tak bisa belajar dengan benar, padahal besok ujian kelulusan sekolah menengah pertama.

Bayangan Evan yang memperkosa nya 2 tahun yang lalu, kembali terngiang dikepala Eric. Membuat Eric lagi-lagi membenturkan kepalanya diatas meja belajar, berharap bayangan mengerikan itu hilang.

Eric merasa ia bukan seseorang yang bisa dengan mudah mengatakan bahwa ia laki-laki asli. Ia pernah dimasuki abangnya sendiri yang memiliki kelainan seksual. Kepercayaan diri nya menghilang, tapi tidak dengan ingatan itu.

Walaupun ayahnya sudah menyewa psikiater terkenal untuk mengobati trauma Eric, tapi tetap saja jejak Evan pada diri Eric masih ada. Terutama jejak diingatan nya yang tidak akan bisa hilang walaupun Eric sudah mati.

Sebulan setelah ulang tahunnya yang ke 13 tahun, Eric dipaksa telungkup diatas ranjangnya sendiri oleh Evan. Dimasuki secara paksa oleh Evan. Dari belakang. Dengan brutal dan kasar.

Brakk!

Eric terkejut dan langsung berdiri.

Evan berdiri sempoyongan dipintu kamar Eric yang terbuka. Ia terkekeh melihat wajah terkejut Eric dan raut ketakutan yang ada pada adiknya itu.

"Keluar!" Eric membentak dengan suara bergetar. Tubuhnya otomatis menjauh saat Evan mulai melangkah mendekati dirinya.

Semakin Evan mendekat, bau alkohol semakin menguar. Dan Eric semakin menjauh hingga ke sudut kamarnya.

Eric tau jika ia tidak melarikan diri, ia akan kembali terkurung dibawah Evan. Maka dengan cepat Eric berlari keluar kamarnya.

Sayangnya, Eric gagal.

Saat Eric melewati samping tubuh Evan, tubuhnya tiba-tiba terdorong ke meja belajarnya dengan posisi tertelungkup.

Evan menahan kedua tangan Eric dibelakang punggung dengan satu tangan. Satu tangan nya yang lain membekap mulut Eric.

'Jangan lagi!' Pekik Eric dalam hati.

Eric melawan sekuat tenaga.

Tapi kekuatan anak laki-laki berumur 15 tahun pasti kalah dengan lelaki berumur 25 tahun yang sudah menyelesaikan S2.

Berkali-kali Eric mencoba membangunkan dirinya, dan berkali-kali juga tak berhasil karna terus ditahan kuat oleh Evan.

Saat Evan melepaskan bekap-an pada mulut Eric untuk membuka resleting celananya, suara teriakan Eric langsung terdengar.

Yes, I'am Bitch! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang