~•~•~ Happy Reading ~•~•~
🌀🌀🌀
Pagi-pagi sekali Wang Yibo terlihat di salah satu boks telepon umum. Dia berbicara sambil matanya jelalatan memandangi sekitar.
"Haoxuan, periksa apa John punya anak laki-laki. Dia baru saja tiba dari Singapura."
"Akan kuminta Luhan memeriksanya," jawab suara di seberang.
"Aku takut dia akan menggagalkan misiku, sore ini aku akan menghubungimu lagi."
Wang Yibo pun menutup sambungan. Lalu dia berjalan kembali menuju mobilnya yang diparkir jauh sampai harus menyeberang beberapa kali. Sebenarnya dia memiliki ponsel, tapi dia tidak ingin membahayakan Haoxuan dengan menyimpan kontak rekannya. Bisa saja ponselnya diperiksa suatu saat nanti.
Wang Yibo terduduk lesu di balik kemudi. Mobil BMW hitam itu terparkir di depan sebuah kafe di pinggir jalan. Dan terlihat jalanan yang sangat ramai walaupun hari masih pagi.
Wang Yibo terpaku diam di mobilnya. Baru kali ini dia menyamar dalam waktu yang lama. Sudah hampir satu bulan tapi tidak bisa mendapatkan apa-apa. Walaupun banyak transaksi yang dia gagalkan. Tapi tidak sebanding dengan dirinya yang sekarang jadi bahan kejaran polisi luar.
Seharusnya aku membunuhnya saja. Habis perkara.
Wang Yibo mendumel kesal. Lalu menstarter mobil dan melajukannya kembali ke mansion.
Wang Yibo tiba di pintu masuk saat melihat Sean sedang duduk di meja makan. Kakinya hampir melangkah mendekat tapi tertahan saat seorang pria muncul dari arah dapur dan duduk di samping Sean.
Wang Yibo mengernyit. Lalu perlahan dia melangkah menaiki tangga dan menuju kamarnya.
Satu jam kemudian, dia kembali keluar dari kamar dan masuk ke ruangan pribadi John dengan kunci cadangan. Dia sempat menduplikat kunci itu untuk memudahkan dirinya keluar masuk. Disaat John tidak berada di mansionnya, ruangan itu akan selalu terkunci.
Dengan alasan sedang tidak enak badan, Wang Yibo mencoba untuk berada sendirian di rumah besar itu. John sedang melakukan pertemuan bisnisnya dengan rekan pengusaha lain. Biasanya Wang Yibo harus selalu ada kemanapun John pergi, itu sebabnya dirinya sangat sulit untuk bergerak.
Perlahan Wang Yibo masuk setelah memastikan tidak ada yang melihatnya, lalu kembali menutup pintu. Dia menggeledah semua di ruangan itu sambil berusaha tidak merubah posisi apapun.
Lantas mendekati komputer dan menyalakannya. Sebuah password diminta untuk dimasukkan sebelum bisa dipergunakan. Wang Yibo mencoba beberapa kali tapi selalu gagal.
Sial!
Wang Yibo tidak mungkin terus menerus memasukkan password yang salah. Akhirnya dia kembali mematikan komputer itu. Dia pun mulai membuka-buka laci di meja besar itu.
Dia melihat-lihat dengan teliti. Sampai menemukan satu foto wanita cantik di tumpukan berkas. Memakai figura berbingkai emas.
Siapa dia? Kenapa John menyimpan foto di dalam laci?
Wang Yibo masih bertanya-tanya, saat terdengar suara langkah samar di depan pintu ruangan. Wang Yibo segera membereskan semuanya kembali seperti semula.
Sedangkan di bawah, Sean terlihat berbincang dengan pria kecil berwajah cukup manis dan memakai kacamata.
"Kau sudah lama berkerja disini, Dokter Jiyang?"

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐒𝐇𝐀𝐃𝐎𝐖
БоевикWang Yibo, tangan kanan terpercaya dari seorang mafia yang menguasai perdagangan obat-obat terlarang. Dalam perjalanannya sebagai orang yang selalu menghadapi bahaya, dia bertemu dengan Sean, anak dari bosnya. "Wang Yibo, aku ingin kau membunuh ses...