~•~•~ Happy Reading ~•~•~
🌀🌀🌀
Xiao Zhan duduk dengan perasaan campur aduk. Sekarang dia berada di markas MSS. Kini dia tahu apa pekerjaan Wang Yibo sebenarnya. Entah kenapa firasatnya sangat buruk. Dia merasa terjadi sesuatu dengan Wang Yibo.
Xiao Zhab bangkit dari duduknya, lalu mengambil minuman dingin di mini bar di ruangan direktur Yan.
Mereka sekarang terlihat berkumpul di ruangan itu.
Wang Haoxuan melihat pada pimpinannya.
"Sekarang apa langkah kita selanjutnya? Ji Li sudah menceritakan semua kekhawatiran kapten Haikuan."
"Rencana John memang sangat sulit terbaca," sela Wang Zhuocheng geram.
Direktur Yan melirik pada Xiao Zhan yang terlihat kacau.
"Akan lebih aman kalau kau kembali ke Singapura," ujar direktur Yan.
"Aku tidak akan meninggalkan Wang Yibo," sergah Xiao Zhan cepat.
"Xiao Zhan!" desis Wang Zhuocheng.
Direktur Yan menghela nafas.
"Sembunyikan dia sementara waktu, kita tidak tahu tindakan John selanjutnya. Sekarang kita cuma bisa menunggu kabar dari Wang Yibo."
Semua orang terdiam dengan pikiran masing-masing. Setelah beberapa menit berlalu, Wang Haoxuan pun memecah keheningan.
"Aku akan ke kantor polisi, siapa tahu kapten kita punya rencana," senyumnya terlihat mencoba mencairkan suasana.
"Sementara Xiao Zhan akan tinggal di apartemenku," ujar Wang Zhuocheng.
Direktur Yan manggut. Lalu semuanya keluar dari ruangan itu.
~•~
Xiao Zhan mengambil minuman di kulkas setelah tiba di apartemen Wang Zhuocheng. Kakinya tidak berhenti melangkah.
"Xiao Zhan, tenangkan dirimu!" protes Wang Zhuocheng yang melihat Xiao Zhan berjalan mondar mandir di ruangan apartemennya.
Setelah mereka keluar dari markas, Wang Zhuocheng membawa Xiao Zhan. Sementara dia memakai fasilitas yang diberikan MSS padanya. Sedangkan Wang Haoxuan melaju menuju kantor polisi.
"Bagaimana aku bisa tenang? Perasaanku tidak enak, Zhuocheng. Bagaimana kalau Yibo ketahuan. Bagaimana kalau setelah kita pergi dia mengalami hal yang tidak terduga. Bagaimana kalau..."
"Xiao Zhan!" potong Wang Zhuocheng.
Menatap Xiao Zhan dengan pandangan geram, lalu mendecak kesal.
"Sejak kapan kau jadi tidak terkendali begini? Kekasihmu itu tidak akan terjadi apa-apa. Kau tidak mengenal dia, Xiao Zhan."
Xiao Zhan berhenti melangkah dan memandang Wang Zhuocheng.
"Kekasih?"
"Kalian berciuman seperti itu, memangnya apa kalau bukan kekasih? Sahabat tidak akan melakukan hal seperti itu," dengus Wang Zhuocheng kesal.
Xiao Zhan akhirnya duduk dengan gelisah, kedua tangan menopang pipi hingga mulutnya maju ke depan.
"Aku ingin menemuinya..." ujarnya lirih. Matanya mengerjap beberapa kali.
Wang Zhuocheng memutar mata malas. Lalu beranjak ke kamar.
"Kau harus menunggu kabar darinya. Bersabarlah."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐒𝐇𝐀𝐃𝐎𝐖
Hành độngWang Yibo, tangan kanan terpercaya dari seorang mafia yang menguasai perdagangan obat-obat terlarang. Dalam perjalanannya sebagai orang yang selalu menghadapi bahaya, dia bertemu dengan Sean, anak dari bosnya. "Wang Yibo, aku ingin kau membunuh ses...