Agen 8

1.7K 233 8
                                    

~•~•~ Happy Reading ~•~•~

🌀🌀🌀

Wang Yibo tiba disaat melihat kemurkaan John Seaghan. Dia mengamuk di ruangan besar itu, barang pecah belah berantakan di lantai. Sebagian pengawal ada yang tergeletak mati karena ditembak John dengan emosi. Mukanya merah padam menyeramkan. Tangannya yang memegang pistol menunjuk-nunjuk pada semua orang disitu.

Suara televisi ukuran besar yang ada di ruangan itu memberitakan kejadian kemarin tentang penangkapan polisi pada saat transaksi terdengar nyaring. Berita itu hampir memenuhi semua stasiun televisi.

Sean tampak berdiri di pijakan tangga teratas. Memperhatikan semua kekacauan di bawah. Dan mata beningnya langsung berbinar yang mungkin tidak dia sadari ketika melihat sosok tampan memasuki ruangan dengan wajah bingung dan gurat kelelahan yang sangat kentara.

Zhu Zhanjin di sebelahnya lebih terkejut lagi. Mukanya pucat pasi. Telapak tangannya reflek menutup mulutnya sendiri melihat kekacauan di depan mata.

Meng Ziyi duduk di kursi bar dengan santai seolah tidak terjadi apa-apa, sambil memainkan gelas berisi wine. Matanya berkilat saat melihat Wang Yibo berdiri di ambang pintu. Senyumnya langsung mengembang seolah melihat sang kekasih yang baru saja kembali ke hadapannya.

John yang emosi secara reflek mengarahkan senjata pada dua orang yang baru saja masuk. Wang Yibo tetap berusaha tenang, walaupun matanya berkilat tajam. Dia meneliti semua ruangan, dan terpaku pada sosok di atas tangga. Sesaat kemudian dia kembali memandang pada John yang melihat padanya dengan pandangan sangar.

"Kenapa, John? Apa yang terjadi?" tanyanya tenang.

Sedangkan Zhanjin yang berdiri di sebelahnya sudah tidak bisa berkata apa-apa. Dia terlalu kaget dengan keadaan yang tiba-tiba menyambutnya.

John Seaghan mendengus kesal. Dia lalu menurunkan senjatanya. Meraih minuman di meja bar, dan menenggaknya sekaligus. Mukanya masih sangat merah.

Wang Yibo dengan langkah tenang berjalan menghampiri John. Melewati mayat penjaga dan pecahan barang-barang di lantai. Setelah dekat dia menepuk-nepuk bahu John. Matanya sekilas melirik ke arah Sean yang masih berdiri melihatnya.

Wang Yibo mendengar suara reporter televisi yang memberitakan kejadian kemarin, tapi dia pura-pura tidak mendengarnya.

"Apa kau menyambutku dengan segala kekacauan ini, John? Ada apa sebenarnya?"

"Polisi menangkap Krish. Bahkan pengusaha Li Jicheng pun tidak bisa bebas. Semua disini tidak becus! Aku harus temukan mata-mata itu. Tidak mungkin polisi bisa tahu kalau tidak ada yang memberinya informasi," ujar John dengan emosi yang masih berkarat.

Wang Yibo memperlihatkan ekspresi terkejut, tapi matanya tampak bersinar. Dalam hati dia tersenyum. Lalu kembali melirik ke arah Sean, dan terlihat Sean mengangguk samar. Lalu berbalik dan melangkah menuju kamarnya.

Beda lagi dengan Zhu Zhanjin yang terlihat sangat shock dengan apa yang didengarnya. Dia melangkah ke arah dinding dan bersender lemas disana.

"Kita akan memeriksa semua orang, kau tenang saja, John. Aku akan menemukan orang itu."

Wang Yibo kembali menepuk bahu John menenangkan emosinya.

John menghela nafas kesal. Lalu kembali mengisi gelas dan kembali menenggaknya.

Sedangkan Meng Ziyi begitu bergairah menatap ke arah Wang Yibo. Tidak sadar kalau John sekilas meliriknya dan sedikit mengernyit.

"John, aku merasa sangat lelah. Biarkan aku istirahat sebentar," ujar Wang Yibo lalu beranjak menaiki tangga menuju ke kamarnya.

𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐒𝐇𝐀𝐃𝐎𝐖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang