Wang Yibo, tangan kanan terpercaya dari seorang mafia yang menguasai perdagangan obat-obat terlarang. Dalam perjalanannya sebagai orang yang selalu menghadapi bahaya, dia bertemu dengan Sean, anak dari bosnya.
"Wang Yibo, aku ingin kau membunuh ses...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~•~•~ Happy Reading ~•~•~
🌀🌀🌀
Gedung Feng Yuan.
Acara orang-orang terkenal dan pengusaha, semua berkumpul di gedung Feng Yuan. Ballroom yang luas, musik dari piano dan violin yang terus terdengar. Mengiringi sebagian orang yang berdansa.
Meja-meja yang dihias dengan kain putih. Tamu-tamu yang berpakain elegan dan terhormat. Ada yang duduk dan sebagian berdiri sambil berbincang dengan sesama rekan masing-masing. Pelayan yang membawa nampan berisi gelas anggur berseliweran.
Terlihat di salah satu meja, duduk John Seaghan dengan Meng Ziyi yang super sexy. Melipat kaki memperlihatkan pahanya yang putih mulus. Duduk menyender sambil memegang gelas anggur. Matanya selalu terarah ke satu sudut dimana Wang Yibo sedang berdiri di dekat meja bar.
Dengan penampilan yang luar biasa tampan, tentu saja dia sangat menarik perhatian. Di sebelahnya berdiri Xiao Zhan dengan tampilan tak kalah silaunya. Keduanya memakai busana serba hitam yang membungkus apik tubuh mereka.
"Tuan-tuan..."
Terdengar suara di podium ruangan. Seorang pria berdiri, di depan para pemain violin yang berjajar.
"Selamat sore, para hadirin semuanya. Terima kasih Anda sekalian sudah bersedia hadir disini bersama kami, dan bersedia menyumbang. Dalam acara pendanaan amal yang diselenggarakan oleh pihak perusahaan berlian terbesar disini. Bersulang untuk direktur utama tuan James Huang."
Mereka semua mengangkat gelas.
"Terima kasih para hadirin. Nikmatilah acara ini."
Musik pun kembali berlanjut. Para tamu mulai berdansa.
John Seaghan melangkah menghampiri direktur Huang.
"Selamat, Direktur Huang," John mengangkat gelasnya.
James Huang mengangguk ramah.
"Saluran dana Anda sangat membantu, John."
John Seaghan tersenyum puas. Sesaat kemudian salah satu rekannya menghampirinya. John pun memisahkan diri dari pengusaha berlian itu.
Wang Yibo masih berdiri dengan memegang gelas anggur. Matanya tetap waspada. Sedangkan Xiao Zhan duduk membelakangi orang-orang menghadap meja bar.
Tiba-tiba Meng Ziyi datang menghampiri dan menarik tangan Wang Yibo. Wang Yibo masih diam dengan pandangan menusuk. Dia hendak menepis pegangan Meng Ziyi.
"Kau tidak bisa berlaku kasar di tempat ini, Wang Yibo. Lebih baik turuti dan temani aku dansa," ujarnya memaksa.
Wang Yibo mendelik tidak suka. Dia melirik Xiao Zhan yang menatap tajam pada keduanya.