Agen 16

1.5K 224 5
                                    

~•~•~ Happy Reading ~•~•~

🌀🌀🌀

"Luhan!"

Teriakan Yibo dengan cepat menggerakkan Luhan dari keterpakuan mendengarkan semua kejadian yang terdengar di telinganya.

Luhan segera keluar dari mobil van sambil membawa peralatan dan berlari masuk ke dalam gedung. Dia berjalan menghampiri Xiao Zhan yang berdiri tegang.

Wang Yibo berdiri di depannya dengan tatapan panik.

Perlahan Luhan mengotak-atik bom tersebut berusaha mencari cara untuk menjinakkannya.

Setelah hampir dua puluh menit dalam ketegangan dan semua orang seperti menahan nafas, akhirnya Luhan berhasil menemukan kabel aktifnya. Dia pun segera melepas tali yang mengikat tangan Xiao Zhan yang menyatu dengan bom tersebut.

Xiao Zhan bergerak memeluk leher Wang Yibo dengan erat setelah terbebas dari ikatan.

Semua orang menghela nafas lega. Sedangkan Luhan terduduk lemas di lantai sambil memegangi bom yang sudah mati.

Sementara Ji Li membuka pintu yang menyandera puluhan karyawan di ruangan itu.

Kapten Haikuan menatap jasad John Seaghan yang tergeletak, lalu menyuruh anak buahnya untuk mengangkat tubuh itu. Sedangkan direktur James Huang digiring ke dalam mobil polisi. Perlahan kapten Haikuan menepuk bahu Wang Yibo yang sedang memeluk Xiao Zhan.

"Kami harus membawamu, Yibo," ujarnya pelan.

Xiao Zhan yang mendengar dengan cepat melepaskan pelukan dan menatap heran pada kapten Haikuan.

"Kenapa dia harus dibawa? Apa kesalahannya?" protes Xiao Zhan.

"Dia sudah menembak mati John. Kami harus menahannya sementara waktu," jelas kapten Haikuan.

"Dia memang pantas mati. Kenapa melemparkan kesalahan pada orang lain?!"

Xiao Zhan berteriak tak terima.

"Xiao Zhan," Wang Zhuocheng menepuk bahunya. Berusaha menenangkan Xiao Zhan.

Wang Yibo tersenyum mengusap pipi Xiao Zhan. Lalu menggeleng pelan.

"Tidak apa-apa. Jangan khawatir," ucapnya lembut.

Kemudian dia menyerahkan tas isi berlian pada kapten Haikuan. Sebelum melangkah Wang Yibo meminta izin pada kapten polisi itu.

"Bisakah aku menyusul, beri aku waktu sebentar," ujarnya memohon.

Kapten Haikuan menghela nafas berat, lalu mengangguk dan berbalik meninggalkan mereka.

Haoxuan dan Wang Zhuocheng pun menyusul keluar dan menyisakan dua pasangan itu di dalam gedung.

Wang Yibo meraih Xiao Zhan ke dalam pelukan dan melumat bibir lembut itu.

Xiao Zhan seakan tidak mau melepaskan saat-saat itu. Kedua tangannya memeluk erat leher Wang Yibo. Keduanya seolah tidak peduli dengan nafas yang sudah terengah dan dada yang hampir meledak.

Xiao Zhan memisahkan diri dengan enggan.

Wang Yibo menekan tengkuk Xiao Zhan dan menyatukan dahi mereka. Lalu perlahan menjauh, tangannya mengusap pipi mulus itu lembut.

"Percayalah, tidak ada yang akan terjadi. Ini hanya pemeriksaan biasa. Pulanglah bersama Zhuocheng."

Xiao Zhan menggeleng. Dia balik mengelus pipi kekasihnya.

"Aku tidak akan meninggalkamu, aku tidak bisa," ucapnya lirih. Matanya terasa panas.

Dan tanpa menahan diri lagi, dia kembali menautkan bibir mereka.

𝐁𝐋𝐀𝐂𝐊 𝐒𝐇𝐀𝐃𝐎𝐖Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang