Explore 1 Awal mula

324 29 1
                                    

19 Oktober 2017

Aku sedang menghadiri acara pernikahan sepupuku di hotel saat menerima pesan WhatsApp dari temanku

Ditra
|Junar, jangan lupa sabtu malam kita
  explore

Begitu isi pesannya. Aku jadi teringat bagaimana awal mula terbentuknya grup explore ini, sekitar 2 bulan yang lalu saat kami nongkrong di rumah Ditra.

Ditra punya usul, bagaimana jika kami membuat konten horor di bangunan-bangunan terlantar atau tempat-tempat seram lainnya lalu di upload ke youtube, Karena aku dan temanku Jalil menganggur selain itu kami juga berpikir bahwa peluang menjadi youtuber itu cukup besar, bisa saja konten kami akan viral dan di sukai orang-orang seperti para youtuber terkenal, maka dengan bermodalkan tekad dan keberuntungan kami pun menyetujuinya. Sebenarnya kami sadar pastinya menjadi youtuber itu tidaklah mudah namun, tidak ada yang mustahil bukan jika kita berusaha ?

Tempat pertama yang kami explore adalah hutan bakau di dekat sekolah (bukan sekolah yang terbengkalai) lokasinya juga tidak jauh dari rumahku dan yah... Kau tahu, video pertama kami tidak cukup bagus sehingga kami lebih memilih tidak menguploadnya. Hal ini karena video tersebut terkesan datar dan tidak ada hal horor apapun yang menarik, suasananya juga tidak seram karena hutan bakau itu juga di kelilingi oleh perumahan di sekitarnya.

Aksi temanku jalil saat berusaha melakukan mediumisasi dengan membakar terasi dan duduk bersila untuk memasukan roh atau hantu ke dalam tubuhnya juga tidak berhasil, justru hal itu menambah konyol hasil dari video kami. Aku sendiri juga tidak terlalu mempercayainya. Apakah jika ia kerasukan, ia memang benar-benar kerasukan ?

Aku termasuk tipikal orang yang tidak terlalu mempercayai akan adanya hantu atau tahayul, menurutku hantu hanyalah imajinasi horor yang ada dalam pikiran manusia. Dengan kata lain, manusia itu sendiri yang menciptakan hantu di dalam pikirannya dan membuat diri mereka takut dengan sendirinya. Berbeda halnya dengan Jalil maupun teman-temanku yang lain, mereka amat mempercayai hal-hal yang berbau hantu atau tahayul.

Terutama Jalil, ia selalu bercerita dirinya kerasukan dan bisa melakukan pemanggilan hantu ke tubuhnya. Tentu saja aku mendengar ini merasa heran, aku tidak menyampaikan pendapatku secara langsung padanya bahwa itu tidak benar atau terdengar konyol. Aku tidak ingin merusak pertemanan kami, jadi aku hanya mendengarkan serta menanggapi sekedarnya saja untuk menghargainya.

Explore selanjutnya kami lakukan di lokasi yang cukup jauh dari tempat tinggal kami. Di lokasi tersebut, ada dua bangunan yang terbengkalai. Kami langsung melakukan survei ke tempat itu dengan mengalami beberapa kendala, mulai dari ban motorku yang bocor saat di perjalanan dan hampir saja tertipu oleh orang yang mengaku-ngaku sebagai security di tempat itu

Aku masih mengingatnya dengan jelas, saat kami berjumpa pria bertubuh besar dan culas tersebut,

"Saya bisa mengizinkan kalian masuk, namun setidaknya kalian harus memberikan uang jika ingin membuat konten di sini" ujarnya penuh semangat

Apa mungkin tempat seperti ini di jaga ? Pria ini juga tidak terlihat seperti security... Pikirku

"Oh.. begitu Pak ya" jawab Jalil sembari memaksakan dirinya untuk tersenyum "Tapi kami malam membuat kontennya Pak, tidak sekarang... Mungkin sekitar jam 9 malam kami akan balik lagi kemari"

"Ya sudah, berikan saja uangnya pada saya sekarang, jadi kalian hanya tinggal membuat konten nanti. Soalnya saya pun hanya berjaga di sini sampai jam 7 malam saja. Lewat dari itu, teman saya lagi yang berjaga" desaknya

"Kalau dengan teman saya, kalian tidak akan diperbolehkan masuk" jelas pria itu lagi

Mendengar pernyataannya kami menjadi curiga. Dengan alasan tidak membawa uang kami berhasil lolos darinya lalu bergegas pulang

Kami kembali lagi ke tempat itu pada pukul 22.30 dan mendapati tidak ada siapapun yang berjaga di sana.

Perjuangan kami akhirnya terbayar, Video kami kali ini lebih baik dari sebelumnya karena suasana dari tempat itu sangat mendukung, apalagi saat Jalil kerasukan di diskotik terbengkalai itu, merupakan bagian yang sangat meyakinkan.

Begitu di upload kami hanya mendapat 145 View 37 like dan 150 subscribe, hal itu cukup membuat kami terutama Ditra pencetus ide ini terpacu untuk membuatnya lebih baik lagi.

"Next video, kita lakukan di villa itu !"

Ujar Ditra waktu itu pada kami dengan penuh semangat sambil menunjuk-nunjuk villa terbengkalai tersebut, lokasinya berada tidak jauh dari tempat diskotik yang sudah kami explore.

Untuk pembuatan konten di villa itu aku tidak ikut. Ponselku mati karena baterainya habis dan ku cas tanpa mengaktifkannya sehingga mereka tidak dapat menghubungiku, aku sendiri juga lupa ada explore malam itu jadi mereka menggantikanku dengan teman kami yang lain yaitu Ismet.

Kini aku membalas pesan dari temanku itu

Ditra
|Junar, jangan lupa sabtu malam kita
  explore

                                                          Junar
                                                          |Ya

Tempat yang akan kami explore kali ini bukanlah di bangunan-bangunan tidak berpenghuni lainnya yang masih berada di kawasan kota namun, di sebuah hutan lebat yang sangat jauh dan terpencil dari perkotaan. Awalnya aku agak ragu dengan tempat yang satu ini, tapi karena Ditra dan jalil terlihat begitu antusias mengenai tempat ini serta karena jiwa petualangku, akhirnya aku singkirkan perasaan ragu itu. perlu di ketahui, aku ragu bukan karena takut adanya hantu yang akan muncul di tempat itu. Aku hanya khawatir jika di perjalanan nanti akan ada perampok yang menghadang kami sebab jalan menuju tempat itu begitu sunyi.

Keraguanku semakin terkikis karena kami akan menyewa mobil untuk ke sana, di sisi lain aku juga menganggap sebenarnya ini berlebihan. Namun, mengingat jalan yang akan kami lalui sunyi dan jauh mungkin memang akan terasa lebih aman dengan mobil. Tentu saja kami harus mengeluarkan biaya untuk sewa mobil tersebut, karena aku dan jalil tidak bekerja jadi kami tidak punya uang yang cukup untuk ikut patungan, tapi sepertinya itu tidak menjadi masalah bagi Ditra. Aku tidak mengerti mengapa ia bisa dengan santai mengatakan :

"Tidak usah di pikirkan biar aku yang tanggung "

meskipun aku tahu ia bekerja, tetap saja bagiku ini aneh. Ia bukan orang yang suka menghamburkan uang, mungkin Explore ini sudah membutakan sifat kikirnya. Karena ia berkata begitu jadi kami pun tidak terlalu memikirkannya lagi.

Aku bertanya dari mana dia tahu tempat ini, ia menjawab :

"Dari orang asing di Internet, dia bilang ada tempat yang seram yaitu hutan tersebut dan katanya hutan itu penuh dengan roh-roh yang tidak tenang di alamnya"

"Apakah kau yakin kita akan memasuki hutan tersebut saat malam ? maksudku apa kita tidak akan tersesat ?"

"Tenanglah kita tidak memasuki hutan terlalu dalam, lagi pula kita hanya membuat video untuk beberapa menit saja... kau tidak takutkan ?" tanya Ditra padaku dengan nada sedikit mengejek

"Tentu saja tidak, aku hanya khawatir jika kita memasuki hutan terlalu dalam kita bisa saja tersesatkan.." aku katakan alasanku padanya

Bersambung Ke Explore 2

Explore (Jelajah) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang