Explore 3 Hutan

243 21 0
                                    

Kami mulai memasuki hutan setelah memperkenalkan diri kami masing-masing dan memberitahukan lokasi hutan ini di depan kamera yang di pegang oleh Ditra, ini memang bagiannya dalam pembuatan konten. Selain merekam, Ditra juga sebagai orang yang berbicara sepanjang rekaman video berlangsung untuk menjelaskan tentang kondisi tempat yang kami Eksplore.

Dedaunan kering yang berguguran tersebar begitu banyak pada tanah hutan ini. Beberapa tanaman liar terlihat tumbuh dengan semrawut, sementara akar-akar yang bertonjolan dari pepohonan besar seakan menunjukan ketahanan dan kekuatannya di hadapan kami yang tengah bergerak menyusuri hutan ini.

Jalil hampir saja terjatuh karena tersandung semak belukar yang menjalar saat berjalan. Bau lembab hutan serta bau sesuatu yang membusuk juga ikut meramaikan suasana. Kami terus saja menjelajahi hutan ini hingga dari kejauhan kami melihat adanya sebuah bangunan yang tampak megah di sana

"Sepertinya tempat itu bagus untuk kita eksplore, bagaimana menurut kalian ?" tanya Ditra pada kami

"Ya, menurutku tempat itu sangat bagus untuk di ambil gambarnya" jawab Jalil dengan penuh semangat.

"Aku rasa kita sudah memasuki hutan ini cukup dalam, apa kalian yakin ke sana ? jika memasuki hutan ini terlalu dalam kita bisa tersesat, apa lagi tidak ada seorangpun di antara kita yang memiliki pengetahuan atau pengalaman menjelajah hutan"

Terangku sekaligus memprotes karena memang merasa sangat khawatir jika tersesat. Aku sendiri juga sudah mulai samar samar mengingat jalannya, apalagi hutan ini begitu gelap. Meskipun kami menggunakan senter, namun tetap saja kegelapan ini membuat keadaan hutan terlihat sama, hanya ada pepohonan besar dan semak belukar yang tidak memberi tanda apapun kemana jalan kembali kami. Lagi pula, siapa yang tahu ? bisa saja ular mematuk kakimu saat melangkah di kegelapan

"Aku masih ingat jalannya, yang terpenting adalah apapun yang terjadi kita harus tetap bersama. Jangan ada yang tertinggal ataupun mendahului yang lainnya, oke" ucap Ditra menenangkan

Aku mungkin akan yakin dengannya jika saja ia tidak menenangkan kami soal mobil bobrok dengan kualitas mesin nomor satu yang di sewanya

"Jika bangunan itu bisa terlihat oleh kita dari sini itu artinya tempat itu dekat kan, lagi pula kita tidak akan tersesat hanya berjalan untuk beberapa kaki saja ke sana, sekarang ku tanya padamu met kau masih ingat jalan kembali jika kita kesana kan ?"
Ditra mulai berusaha meyakinkanku dengan menanyakan hal tersebut pada Ismet

"Aku masih ingat, dan kelihatannya bangunan itu tidak terlalu jauh dari sini" balas Ismet tampak yakin, namun raut wajahnya menunjukan hal berbeda, seperti ada keraguan yang samar tergambar di sana

Ia hanya setuju-setuju saja ! Pikirku kesal

"Oke.. sebaiknya jangan tinggalkan aku, karena aku sudah mulai agak lupa dengan jalan baliknya" jawabku pasrah karena malas berdebat

"Oke" Ditra pun tersenyum puas

Kami berjalan menuju ke sana, dan ternyata tempat itu tidak sedekat yang mereka bayangkan. Aku merasa seakan- akan kami sudah memasuki hutan ini terlalu jauh, bahkan kami harus melewati beberapa jalan yang berbatu batu dan beberapa batang pohon besar yang telah tumbang. Aku sempat memprotes kembali hal ini pada Ditra tapi seperti sebelumnya, ia hanya menenangkanku begitu pula teman-teman yang lain.

Mungkin aku memang terlalu khawatir, lagi pula kami kan berempat, tentunya akan saling membantu jika terjadi sesuatu pikirku. Kami terus berjalan di antara rimbunnya pepohonan. Suara-suara hewan seperti jangkrik, kodok dan burung hantu seakan mengiringi perjalanan kami. Saat aku melihat jam di ponselku, ternyata sudah pukul 01.15.

Apa yang aku takutkan sebelum memasuki hutan ini terjadi, hujan turun dengan derasnya. Kami beruntung sudah sangat dekat dengan bangunan tersebut, jadi kami berlari cepat ke sana. Pakaian kami basah, untung saja aku memakai jaket jadi tidak terlalu membasahi kemejaku. Aku cukup kasihan melihat Ismet, ia benar-benar basah kuyup ketika kami sampai di bangunan kuno ini, aku melihat dia menggigil kedinginan.

Explore (Jelajah) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang