[교차로]0.5: Unexpected Arrival

211 40 30
                                    

Sowon menatap sosok gadis di depannya ini dengan pandangan bingung. Masalahnya ia sama sekali tidak kenal dengannya tetapi gadis itu ingin bertemu dengan dirinya.

Tak jauh dari tempat duduknya Yerin dan Yuju menatap gadis itu meneliti penampilannya yang terlihat tomboy.

"Halo kak aku Hwang Eunbi temannya Eunha kalian boleh panggil aku Sinbi." gadis berambut pendek itu membungkukkan tubuhnya memberi hormat pada tuan rumah sembari memperkenalkan diri.

"Dari mana kau tahu namaku dan alamatku?"

"Itu-"

"Tunggu kau bilang namamu Eunbi? kenapa namamu sama dengan nama asli Eunha tapi yang beda hanyalah marga." Yerin memandang tajam SinB yang hanya diam sambil tersenyum manis.

SinB mengangkat bahunya acuh. "Mungkin karena orang tua kami janjian atau mungkin karena takdir?"

Yerin masih menatap SinB tajam, entah mengapa saat melihat SinB pertama kali ia merasa ada yang tidak beres dengan gadis itu, seperti ada sesuatu dan lagipula apa tujuan SinB datang kesini.

Soobin yang tadi masih diluar, masuk dengan membawa banyak plastik ditangannya yang berisi makanan para sahabat laknatnya. Tak menghiraukan disana ada Sowon, Yerin, Yuju ataupun SinB yang menjadi tamu.

Bisa Soobin liat sekilas tatapan SinB yang memandangnya sinis tapi Soobin tak ambil pusing karena bukan urusannya juga, yang terpenting sekarang mengumpankan sahabatnya dulu agar tak di amuk dan terjadi kerusuhan massal di kamarnya.

"Jadi apa tujuan mu kemari dan mencariku?"

SinB merogoh tas kecil yang di bawanya lalu mengeluarkan banyak lembaran kertas kecil ditangannya, menaruhnya di meja kaca itu. Sowon, Yuju dan Yerin memandang bingung tumpukan kertas yang sudah dimeja itu.

"Itu apa?" tanya Yuju, tangannya mengambil salah satu kertasnya dan membaca yang tertulis disana.

Yuju terkejut, menaruh kertas itu kembali dan menatap horror tumpukan kertas tersebut. Tanpa terasa air mata jatuh dari mata Yuju membuat Sowon maupun Yerin panik setengah mati.

"Yuju kau kenapa?!" Yerin menghampiri Yuju lalu menepuk pipi itu pelan.

SinB tersenyum kecut, pandangan matanya kosong menatap tumpukan kertas itu. "Itu pesan yang selalu dikirim untuk Eunha, dia selalu ketakutan setiap mendapat kertas itu dan menyuruhku membukanya..."

"...dia menerror Eunha sudah sangat lama, dari saat kita masih di sekolah tingkat pertama sampai saat itu."

Sowon terkejut lalu melirik Yuju yang menangis. Tentu saja Sowon tahu jika yang tertulis di kertas tersebut bukan sesuatu yang bagus dan dapat menekan mental seseorang.

"Kau sudah mengenal Eunha lama?"

SinB tersenyum miris lalu menganggukkan kepalanya.

"Ya,aku sahabatnya dari kecil. Aku tak pernah punya teman yang bisa dipercaya, kebanyakan dari mereka hanya mementingkan popularitas dan hartaku. Hanya Eunha satu-satunya teman yang ku punya namun ia sudah pergi..."

"...dulu kalau kabur dari rumah saat ayah dan ibuku bertengkar aku selalu kerumahnya dan Eunha serta kedua orang tuanya menyambutku. Mungkin karena aku tidak sekelas dengan Eunha dan jarang bersamanya di sekolah jadi kalian tidak mengenalku."

Sowon menganggukkan kepalanya. Ternyata SinB benar-benar temannya dan Eunha sangat berarti baginya.

Kenapa ia tidak mengenal SinB padahal Sowon mengenal semua orang yang ada disekitar Eunha tapi kenapa ia tak menemukan SinB sama sekali?

Sowon tersenyum tulus, menggenggam tangan SinB membuat sang empu terkejut. "Tenang saja teman Eunha adalah teman kami juga. Kau bisa cerita dengan kami."

CROSSROADS [HBL-un] RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang