Umji menatap layar handphonenya dengan bisu dan tatapan yang terlihat kosong. Melihat percakapan roomchat yang katanya mengadakan penyambutan kepulangan Sowon dari rumah sakit dan juga menghibur perempuan itu.
Ia ingin ikut tetapi keadaannya tak memastikan dirinya bisa hadir.
Pintu kamarnya terbuka menampilkan wanita anggun memasuki kamarnya memandangnya dengan raut wajah yang datar.
Melemparkan tumpukan kertas tepat ke wajah Umji membuat kertas itu berhamburan kemana-mana.
"Apa ini Kim Umji?"
Mendengar pertanyaan penuh penekanan itu membuat Umji semakin menundukkan kepalanya, ia takut.
Tak lupa ia melirik sedikit kertas yang dilempari oleh ibunya sendiri yang pasti sudah dia ketahui apa isi dari kertas tersebut.
Ia bersalah dan soal ibunya yang marah tentu saja itu tepat, bahkan ayahnya saja langsung dilarikan ke rumah sakit saat mendengar keadaan anak bungsunya.
Tidak bukan hanya salah Umji saja namun juga dia yang sampai membuat keadaan Umji seperti sekarang dan dia dengan seenaknya langsung pergi.
"Jawab pertanyaan ibu Umji, siapa yang membuatmu seperti ini?" Masih penuh penekanan. Umji hanya menggelengkan kepalanya, tubuhnya bergetar menandakan ia takut.
Nyonya Kim menghela nafasnya gusar tatapannya frutasi melihat sang anak yang belum menyebutkan nama orang yang membuat anaknya seperti ini.
"Baiklah kalau kau tidak ingin menjawab siapa pelakunya tetapi sebagai gantinya kau harus gugurkan anak itu Umji"
Umji tersentak lalu menatap sang ibu dengan wajahnya yang sudah penuhi air mata. Kenapa ibunya setega ini menyuruhnya membunuh cucunya sendiri.
Umji menggelengkan kepalanya lagi lalu memundurkan tubuhnya tangannya tak lupa memeluk perutnya melindungi anaknya dari nyonya Kim.
"T-tidak! tidak akan pernah! Bagaimana-pun juga ia tetap anakku."
"Terserah padamu. Aku berimu waktu tiga hari untuk berpikir, pilihlah dengan bijak Umji kau masih muda dan jalanmu masih panjang. Aku tidak percaya anakku akan mendapatkan nasib yang malang. Gugurkan, anak itu akan menjadi aib bagi keluarga. Kalau tidak, kau boleh angkat kaki dari rumah ini Kim Umji."
Lalu setelahnya nyonya Kim keluar dari kamarnya. Menyisakan Umji yang menangisi keadaannya. Bagaimana nasibnya sesial ini. Setelah kakak kesayangannya, Eunha meninggalkan dia masalah baru muncul dengan keadaan dirinya yang positif hamil.
Tentu ia tahu pelakunya. Namun ia tak bisa menyalahkan laki-laki itu karena laki-laki itu terpengaruh alkohol dan Umji juga tak bisa melawan.
Ia menyesal seharusnya Umji tak menolong laki-laki itu.
Sekarang dimana laki-laki itu?
Dia langsung pergi saat mendengar kabar Umji mengandung anaknya dan Umji sudah sadar diri. Ia tak akan pernah mendapatkan tanggung jawaban dari laki-laki itu karena lelaki itu hanya menyukai Eunha dan ia hanyalah pelampiasan semata.
•
Namjoon menatap Taehyung dengan pandangan gusarnya. Ia tak mengerti dengan jalan pikiran adiknya ini.
Sebenarnya ada apa?
Sifat Taehyung menjadi sangat aneh. Meski Namjoon jenius dan mudah membaca ekspresi seseorang tetapi sekarang ia tak bisa membaca Taehyung sama sekali.
"Tae, sebenarnya ada apa denganmu? ceritalah jangan membuatku jadi gila."
Masih diam, sungguh Namjoon muak. Ingin rasanya ia teriak memberitahu semua orang bahwa ia sedang frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CROSSROADS [HBL-un] Revisi
Mystère / ThrillerSedang revisi GFRIEND - BTS - TXT Feat.ENHYPEN and SVT maybe? Hanya karena obsesi membuat persahabatan mereka ini harus diambang kehancuran. Hanya ada kebencian, dendam dan kehilangan yang mereka rasakan. Apa yang harus dilakukan? Apa mereka semua d...