Remaja laki-laki memasuki rumah dengan malas, ia baru saja pulang sehabis menginap di rumah Soobin bersama temannya yang lain.
"Baru pulang? Darimana saja kamu kemarin sampai tak pulang?" Padahal ia ingin sapaan bukan hanya pertanyaan menjengkelkan yang selalu dilontarkan oleh laki-laki itu.
"Apa pedulimu?"
"Aku ini kakakmu dasar anak haram!"
Beomgyu tersenyum mengejek. "Ya aku adalah anak haram lalu kau mengaku menjadi kakak-ku. Jangan sok menjadi kakak-ku kalau nyatanya saja kau hanya mencoba mengambil semua perhatian ayah, ibu dan mama. Ambil saja aku juga tak butuh. Melihatmu yang berpura-pura seperti itu membuatku muak."
Ya, Choi Beomgyu adalah anak dari hasil hubungan di luar pernikahan atau bisa dibilang anak haram. Ayahnya yang nyatanya sudah memiliki istri dan anak tiba-tiba saja melakukan hubungan dengan mamanya sehingga menghasilkannya. Tentu ayahnya bertanggung jawab, bisa dibilang mamanya menjadi simpanan dan diperlakukan semena-mena dengan ibunya.
Tentu Beomgyu tak kuat melihat perempuan yang melahirkannya diperlakukan seperti pembantu.
Ayahnya?
Jangan tanya, pria itu tidak akan pernah peduli dengan mamanya. Toh mamanya hanya simpanan pria itu. Beomgyu sudah mengajak mamanya agar keluar dari rumah ini, namun mamanya menolak dan berucap...
'Jika kita pergi dari rumah ini, kita akan jadi gelandangan dan kau tidak akan sekolah'.
Ingin rasanya Beomgyu marah tapi ia tak tahu harus melampiaskannya kemana. Rasanya ia ingin menjadi cepat dewasa, mencari kerja dan membawa mamanya pergi dari rumah yang mirip neraka ini.
Ia benci dengan ayahnya, ibunya dan juga sang kakak, Lee Taeyong.
Bahkan Beomgyu tak sudi memakai marga Lee di namanya dan malah memakai marga sang mama yaitu Choi.
Baru saja Beomgyu ingin melanjutkan langkahnya menuju kamarnya, suara dari Taeyong menghentikan langkahnya.
"Kau juga Beomgyu berpura-pura seperti anak polos dihadapan orang tua kita dan juga teman-temanmu. Apa itu tidak keterlaluan?"
"Ah aku jadi ingin tahu bagaimana reaksi teman-temanmu jika tahu apa bagaimana dirimu sebenarnya." Kedua tangan Beomgyu mengepal erat, badannya belum dibalikkan masih memunggungi Taeyong.
Ada alasan kenapa Taeyong bersikap seperti tak suka kepadanya. Karena masalah perhatian yang diberikan ayah, ibu dan juga mama yang selalu untuknya
Taeyong?
Mengingat umurnya tak seharusnya ia seperti ini namun ketiga orang tuanya itu benar-benar mengabaikan Taeyong.
Sebenarnya Beomgyu juga kurang nyaman dengan sang ayah dan ibu yang terus mewarkannya ini dan itu menghasutnya seakan ia sangat disayangi oleh ayahnya tetapi nyatanya itu dilakukan agar Beomgyu tak memerdulikan mamanya dan menjadi penerus perusahaan sang ayah kelak nanti. Tentu Taeyong semakin membenci dirinya.
Meski banyak perhatian yang diberikan keduanya namun ia tetap menyayangi sang mama, hanya perempuan itu satu-satunya yang dia sayangi dan percayakan.
"Jangan macam-macam kau denganku Lee Taeyong atau kau akan mendapatkan akibatnya."
"Upps aku lupa kalau kau itu anak kesayangan ayah, ibu, mama dan penerus perusahaan ayah."
Beomgyu membalikkan badannya memandang remeh Taeyong lalu terkekeh pelan. "Kau mengingatnya. Wah ternyata aku sangat beruntung mendapatkan kasih sayang sementara kau..."
Beomgyu memerhatikan Taeyong dari atas ke bawah lalu tertawa. Taeyong tak terima diperlakukan seperti itu, Beomgyu itu adalah bocah tengil yang ingin sekali ia lenyapkan dari dunia ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
CROSSROADS [HBL-un] Revisi
Bí ẩn / Giật gânSedang revisi GFRIEND - BTS - TXT Feat.ENHYPEN and SVT maybe? Hanya karena obsesi membuat persahabatan mereka ini harus diambang kehancuran. Hanya ada kebencian, dendam dan kehilangan yang mereka rasakan. Apa yang harus dilakukan? Apa mereka semua d...