Namjoon melangkahkan kakinya menyusuri lorong rumah sakit, hari ini ia berniat mengunjungi Taehyung.
Meskipun Taehyung sudah sadar tetapi ia harus tetap berada di rumah sakit, ia harus dirawat bagaimanapun juga depresinya itu sangat berbahaya. Bahkan bisa menyakiti dirinya sendiri maupun orang lain. Bukan, Taehyung bukannya gila.
Di tangan Namjoon, ia membawa buah kesukaan Taehyung, Strawberry. Namjoon sendiri bingung ingin membawakan Taehyung apa, kalau membeli bunga hanya untuk menjadi pajangan saja dan berakhir mati serta menyampah, jadi lebih baik ia membawa buah.
Pandangannya terhenti saat melihat sosok pemuda yang pakaiannya belum berganti dari seragam. Choi Yeonjun, adik sepupu dari Taehyung yang sudah dianggap adik kandung sendiri oleh Taehyung. Entah tahu mengapa Namjoon dapat melihat wajah pemuda itu sangat kusut seakan ia mempunyai banyak beban.
Yeonjun hanya berdiri di depan ruangan Taehyung sembari menundukkan kepalanya. Meskipun Yeonjun memasangkan sebuah headphone dikepalanya tetapi Namjoon sangat tahu bahwa pikiran pemuda itu tidak ada disana, tatapannya sangat kosong.
"Yeonjun."
Namjoon menepuk bahu tersebut membuat Yeonjun segera tersadar dari lamunannya serta menurunkan headphone yang dipakai.
"Ya?"
"Sedang apa kamu disini, tidak masuk ke dalam?"
Namjoon melirik sekilas ke sebelahnya tepat dihadapan pintu ruangan Taehyung. Yeonjun hanya memerhatikan tingkah Namjoon dalam diam, wajah Yeonjun terlihat sangat datar sulit mengetahui apa yang dipikirkan pemuda itu. Namjoon yang ditatap pun menyadarinya hanya saja ia mencoba berpura-pura.
"Ada kak Seokjin menjenguk di dalam."
Kepala Namjoon menoleh dan langsung berhadapan dengan wajah Yeonjun dengan ekspresi yang sama, tak terbaca. Sekali lagi Namjoon memilih abai dengan tatapan Yeonjun, ia pun heran kenapa tingkah Yeonjun dan Taehyung sesekali bisa serupa.
"Kak Seokjin di dalam? Bukannya dia sedang sibuk akhir-akhir ini karena pekerjaannya?"
Sepertinya Yeonjun tampak tak peduli terbukti ia kembali memakai headphonenya lalu memilih beranjak dari sana dengan pandangan mata tertuju pada handphonenya.bNamjoon terlihat bingung. Ada apa dengan Yeonjun, sifatnya tiba-tiba sangat dingin. Berbeda sekali dengan sosok Choi Yeonjun yang ia kenal sebelumnya.
Sementara Namjoon masih terdiam melihat tingkah Yeonjun, sosok yang ada dipikirannya itu berhenti sejenak dan mengucapkan sebuah kalimat.
"Jika kau memang jenius kau pasti tahu maksud dari kata ini 21 km dari Jiwa."
Lalu Yeonjun melanjutkan jalan dari keterdiamannya tadi dan menghilang di tikungan lorong rumah sakit. Namjoon hanya diam memikirkan kalimat yang baru saja dilontarkan Yeonjun.
Maksud 21 km dari jiwa itu apa? Sungguh otaknya tak berfungsi seketika dan lagipula kenapa sikap Yeonjun sangat berubah.
Karena tak ingin kepalanya pusing lagi, Namjoon mencoba masuk ke dalam ruangan Taehyung namun pintunya terbuka dari dalam dan menunjukkan sosok Kim Seokjin yang terkejut melihat Namjoon di hadapannya.
"Namjoon sedang apa disini?" Namjoon mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Seokjin yang tentunya ia kesini ingin menjenguk.
"Menjenguk?"
Kepala Seokjin mengangguk pelan tanda mengerti, Namjoon hanya memerhatikan tingkah Seokjin yang saat ini terlihat sedikit aneh? Seokjin menyingkir dari pintu agar tak menghalangi jalan masuk ke dalam untuk Namjoon. Tidak Namjoon belum masuk, ia masih menatap Seokjin dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
CROSSROADS [HBL-un] Revisi
Mistero / ThrillerSedang revisi GFRIEND - BTS - TXT Feat.ENHYPEN and SVT maybe? Hanya karena obsesi membuat persahabatan mereka ini harus diambang kehancuran. Hanya ada kebencian, dendam dan kehilangan yang mereka rasakan. Apa yang harus dilakukan? Apa mereka semua d...