Yuju menatap tumpukkan tanah itu dengan sendu. Ia baru sepulang sekolah, bahkan seragamnya saja masih melekat dengan apik di tubuhnya. Padahal baru ditinggal beberapa hari oleh gadis mungil itu tetapi ia sudah rindu berat.
Biasanya disekolah ia hanya berdua dengan Eunha. Mengingat dia, Eunha, Umji dan Jungkook yang masih sekolah. Bagaimana keempat sahabat Soobin? mereka memang masih pelajar bahkan dua diantara lima remaja itu ada yang masih duduk di sekolah menengah pertama.
Sedangkan Umji, entahlah ia belum masuk sekolah juga. Padahal Yuju selalu mengirim pesan kepada Umji dan menanyakan kapan adik manisnya itu akan masuk sekolah. Tetapi tidak dibalas.
Umji bagaikan menghilang ditelan bumi.
Yuju berjongkok meletakkan bunga kesukaan yang bernama forget me not di kuburan Eunha. Yuju juga tak mengerti mengapa Eunha menyukai bunga tersebut, cantik sih namun mempunyai arti yang sangat mendalam sesuai dengan nama bunganya. Seolah Eunha sudah mengodekan dari dulu kalau ia akan pergi secepat ini.
Menyeramkan.
Yuju mengusap batu nisan yang terukir nama Jung EunBi atau yang dikenal Jung Eunha. Tanpa sadar air mata turun dari matanya yang indah. Ia rindu, sangat rindu. Jika bisa, Yuju akan meminta agar Tuhan mengembalikan sahabatnya yang imut itu.
"Eunha miss you. Biasanya kau yang selalu berucap seperti itu saat disekolah sambil memelukku namun sekarang tidak ada lagi."
"Bolehkah aku yang berucap seperti itu setiap menjengukmu?"
Yuju terus duduk disana bercerita tentang harinya disekolah entah itu tentang Jungkook, Yeogyeom, Mingyu yang selalu usil. Rose, Jiho, Mina, Jihyo yang selalu bergosip ria, Jaehyun dan Eunwoo yang selalu memarahi mereka untuk mengerjakan tugas yang sudah diberikan ataupun Lisa yang selalu bertengkar dengan Bambam.
Semua masih tetap sama, namun mereka semua juga merasakan kekurangan karena tidak ada Eunha diantara mereka yang selalu bertingkah imut dan berisik itu.
Eunha semuanya merindukanmu.
•
Sowon menghela nafas entah sudah yang ke berapa kalinya. Keadaannya sudah membaik sekarang yang ada hanya kepalanya sedikit pusing namun ia harus tetap menyelesaikan pekerjaannya.
Yerin yang duduk di sofa menatap cemas Sowon yang sedang sibuk dengan sketsa-nya. Padahal Yerin sudah bilang agar Sowon harus beristirahat walaupun sudah lebih baik.
Ya, Sowon adalah seorang designer walaupun namanya belum besar tetapi semua hasil rancangannya sangat memuaskan pelanggan. Walaupun pekerjaannya menjadi designer, ia tetap diselingi oleh kuliah dan terkadang Yerin-pun membantu Sowon untuk mencari ide rancangan.
Ia merahasiakan pekerjaannya ini dari sang ayah, karena sang ayah hanya ingin ia pergi kuliah tanpa berurusan dengan pekerjaan. Padahal menjadi designer adalah cita-cita Sowon sendari kecil.
"Kau...baik kak?"
Sowon mengangkat wajahnya lalu tergambar seulas senyuman di wajahnya yang terlihat pucat. Tentunya hal itu membuat Yerin semakin khawatir.
"Aku baik Yerin." Lirihnya lalu kembali mengerjakan pekerjaannya.
Dengan kesal Yerin beranjak dari duduknya, membongkar isi laci dari lemari kaca yang menyimpan barang-barang Sowon. Saat sudah menemukan apa yang dicarinya, Yerin berjalan ke arah Sowon dengan botol kecil dan juga segelas air yang sempat ia ambil.
"Ini."
Sowon melirik sekilas apa yang Yerin berikan. "Aku sudah bilang, aku ini baik. Apa masih kurang jelas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CROSSROADS [HBL-un] Revisi
Mystère / ThrillerSedang revisi GFRIEND - BTS - TXT Feat.ENHYPEN and SVT maybe? Hanya karena obsesi membuat persahabatan mereka ini harus diambang kehancuran. Hanya ada kebencian, dendam dan kehilangan yang mereka rasakan. Apa yang harus dilakukan? Apa mereka semua d...