Aku bagaikan jelaga yang terbuang dari setumpuk bara; yang menjadikanku bernyawa dan menerangi gelapnya atma.
Orang-orang apatis, taktis selalu memberiku pandangan skeptis. Egoisme tak kasat mata terucap dari bibir, memudarkan lamunan yang tengah menerbangkan ku jauh di negeri kayangan.
Nyanyian elegi tak hentinya bersenandung, menemani malam-malam sunyi sebagai teman merenung:
Tentang candala yang terbalut cinta,
Tentang asa dan juang yang tiada harganya,
Tentang derana yang tiada habisnya.Kalimat keputusasaan bagaikan tombak diujung lidah, teringin menyerah dan berhenti melangkah.
Tapi iman dalam dada menyoraki untuk selalu tabah, berpasrah pada sang pencipta dirgantara; yang mempunyai janji akan ada kemudahan dalam setiap masalah. Ia akan yang memapah, menuju akhir yang indah.
![](https://img.wattpad.com/cover/250052830-288-k927525.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Selarik Aksara [COMPLETED]
PoetryAksara sederhana yang entah apa tujuan dan maksudnya, aku menulis apa yang aku rasa, apa yang terdengar ditelinga, dan apa yang aku lihat dengan mata. Aku akan membuatmu tenggelam dalam kalimat-kalimat diksi. Aku tak memintamu menyukai lantas menyat...