Langit di sana hampa. Tiada sebaris pun awan, tiada setitik pun bintang. Ini bulan baru, jelas tak ada rembulan.
Bergeraklah jemari, pada papan ketik sederhana yang dengan itu bisa membuat aksara-aksara; meski tanpa makna.
Tiada kata tuk memberikan perumpamaan atas apa yang dirasakan, tentang pilunya kesakitan dari sebuah penghianatan. Entah berapa kali pun mencoba menjamah rasa yang telah berkarat dalam dasar dada, tetap saja, sulit rasanya tuk bisa menerka apa obatnya.
Rasakan,
Rasakan apa yang sepatutnya didapatkan, tak ada sesuatu terjadi dengan ketidaksengajaan. Ada pesan-pesan tersirat, meski kadang hati tiada hasrat untuk mengaitkan serentetan kejadian yang sudah menjadi suratan.
Raga memilih tidak bergerak, jiwa bergejolak berontak. Mulut dibungkam, mata tertutup, telinga menuli. Genggam hati; ia tersulut emosi.
Pergi menghilang, menempuh jauhnya daratan, mengarungi luasnya lautan, terbang melewati banyaknya konstelasi bintang. Jangan hiraukan, biarkan. Jangan berpura peduli--tolong hentikan!
![](https://img.wattpad.com/cover/250052830-288-k927525.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Selarik Aksara [COMPLETED]
ПоэзияAksara sederhana yang entah apa tujuan dan maksudnya, aku menulis apa yang aku rasa, apa yang terdengar ditelinga, dan apa yang aku lihat dengan mata. Aku akan membuatmu tenggelam dalam kalimat-kalimat diksi. Aku tak memintamu menyukai lantas menyat...