Tanpa nama

215 15 0
                                    

Jutaan tetes air yang melayang di atas kepala tak lagi bermakna apa-apa saat badai di pelupuk mata belum juga reda.

Sambaran petir menggelar menggetarkan raga yang tengah perih memar membiru.

Gadis tanpa nama dengan belati ditangannya. Gadis tanpa nama ingin memisahkan ruh dan raga.

Tunggu nona muda!

Tiada hujan yang tidak reda, sekalipun badai menghantam dengan begitu parahnya dan membuat mu sakit karenanya, percayalah kematian hanya akhir di dunia yang mengawali kehidupan abadi setelahnya.

Kisah ini belum usai, masih ada kesempatan untuk memulai. Kalaupun rintik belum juga temui terang, maka carilah tempat bernaung. Lara yang dirasa bisa jadi karena nona terlalu menikmati apa yang sebetulnya jadi penyebab munculnya permasalahan selama ini.

Berteduh lah...

Selarik Aksara [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang