Dengung gending dari kidung asmarandana terngiang-ngiang di kepala. Membutakan pikir yang terus mengukur rasa getir. Lamat-lamat menguat, menggeliat, menyelubungi serambi hati yang telah berkarat.
Bukan menolak percaya, ketakutan atas kesakitan lama belum sepenuhnya sirna.
Bukannya tega, aku hanya tak ingin dicinta hanya karena iba.Tiada cinta merekah dengan ikatan yang penuh paksa. Ini hati bukan sembarang bisa singgah, jangan mencoba merayu jika hadirmu saja jelas sudah membuatku jengah.
Tolong sedikit mengerti, aku belum siap untuk tersakiti (lagi).
KAMU SEDANG MEMBACA
Selarik Aksara [COMPLETED]
PoetryAksara sederhana yang entah apa tujuan dan maksudnya, aku menulis apa yang aku rasa, apa yang terdengar ditelinga, dan apa yang aku lihat dengan mata. Aku akan membuatmu tenggelam dalam kalimat-kalimat diksi. Aku tak memintamu menyukai lantas menyat...