Aku melihat mentari menjemput malam, dilepaskannya genggaman petang dengan wajah muram seakan tak kuasa menahan dan ingin membawanya ikut tenggelam.
Aksara-aksara menari riang diruang kepala dan kembali melahirkan banyak tanya; jika cinta tak pernah ada antara dua manusia, kata apa yang mampu menafsirkan rasa ingin jumpa pada hati yang telah memiliki hati yang lainnya?
Swastamita kembali memeluk raga, menorehkan skema yang semakin jelas tergambar; namun rasa jak juga terkabar.
Angin malam berhembus pelan membawa aura dingin menusuk tulang. Tetapi tidak sedingin hati yang selalu rindu ingin lekas bertandang.
Siapa di hatimu yang bertahta? Siapa kasih kau jaga? Aku kira kita bisa menghabiskan masa menikmati senja bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selarik Aksara [COMPLETED]
PoetryAksara sederhana yang entah apa tujuan dan maksudnya, aku menulis apa yang aku rasa, apa yang terdengar ditelinga, dan apa yang aku lihat dengan mata. Aku akan membuatmu tenggelam dalam kalimat-kalimat diksi. Aku tak memintamu menyukai lantas menyat...