[END] Profesi Sebagai Selir Kekaisaran / The Job Of An Imperial Concubine

Bab 17: Ulang Tahun

Bab 17

Selama musim di mana kaisar tidak suka mengunjungi selirnya, dia benar-benar pergi menemui Imperial Concubine Zhao dua kali. Meskipun pertama kali, dia awalnya membalik label nama Noble Imperial Concubine Yan, sebelum menuju Paviliun Taoyu.

Para wanita di harem kekaisaran tidak dapat mencapai kesepakatan tentang mengapa, atau bagaimana perasaan mereka tentang masalah ini. Namun, orang yang paling tidak mau menerima situasi mungkin adalah Noble Imperial Concubine Yan. Dia adalah salah satu wanita paling disukai di harem. Tidak pernah dia berpikir bahwa setelah kaisar meninggalkan Paviliun Linyue-nya, dia akan mencari orang lain.

Zhuang Laoyan mengerti bahwa, pada saat ini, dia telah menarik perhatian harem kekaisaran yang tak berkedip. Walaupun dibandingkan dengan Noble Consort Shu dan Noble Imperial Concubine Yan, dia tidak signifikan. Karena alasan ini, dia tidak takut menjadi incaran semua orang. Belum lagi ketika seorang selir kekaisaran menerima dukungan kaisar, tidak akan ada banyak orang yang cukup bodoh untuk menimbulkan masalah baginya. Tetapi jika dia kehilangan kasih sayang kaisar, maka itu adalah cerita yang berbeda.

Suhu di pagi hari tidak bisa dianggap sejuk. Namun sebagai seorang kaisar, Feng Jin perlu memperhatikan penampilannya sendiri. Jubah kekaisaran terbuat dari sutra berkualitas tinggi, tetapi ketika Zhuang Laoyan menatapnya, dia tidak bisa tidak mengasihani dia. Lihatlah kaisar itu. Lapisan demi lapisan yang dia pakai. Siapa yang tahu penampilan seperti apa yang dia miliki di balik pakaian itu setelah semua keringat dan panas itu?

Feng Jin berbalik dan melihat perhatian dan kekhawatiran di mata Zhuang Laoyan. Lalu dia tersenyum. "Selir tercinta, apa itu?"

"Melapor pada Yang Mulia, selir ini hanya khawatir cuaca di luar panas. Meskipun Yang Mulia terlihat kuat dan anggun dengan jubah kekaisaran, masih terlalu panas untuk ini." Saat kata-kata itu keluar dari bibir Zhuang Laoyan, dia merasa dia telah salah bicara. Faktanya, jubah kekaisaran ini terbuat dari sutra dari tiga kota besar Su, Hang, dan Shu, dan ditenun oleh penenun paling terampil di kota-kota tersebut. Bahkan jika jubah kekaisaran sebenarnya tidak nyaman, dia sebagai anggota harem kekaisaran tidak punya hak untuk memberikan pendapatnya tentang itu. Bukan hanya dia, tetapi bahkan permaisuri tidak memiliki hak untuk ikut campur. Meskipun dia memiliki ingatan seseorang dari zaman kuno, sifat terdalam Zhuang Laoyan tidak memiliki penghormatan rakyat kuno dan kekaguman terhadap kekuatan surgawi klan kekaisaran.

"Kata-kata selir tercinta itu masuk akal." Feng Jin tampaknya tidak bertindak seolah-olah kata-katanya salah. Dia mengangkat lengannya untuk membiarkan pelayan istana memperbaiki dan menyesuaikan aksesoris yang tergantung di pinggangnya. "Hanya saja sebagai Kaisar, untuk kesenangan sementara, seseorang tidak boleh lupa untuk menjalankan kesopanan. Terutama siapa yang tahu berapa banyak orang, bahkan dengan tangan berlumuran darah, tidak bisa memakai jubah kekaisaran ini."

"Selir inilah yang tidak tahu apa-apa." Zhuang Laoyan mengeluarkan nafas lega di dalam hatinya. Apakah kaisar benar-benar tidak menyadari kesalahan bicaranya sebelumnya atau tidak, setidaknya untuk saat ini sepertinya dia tidak akan menyalahkannya untuk itu.

"Selir yang terkasih sangat memperhatikan Zhen. Zhen tahu niat kamu." Feng Jin menggenggam tangannya di belakang punggungnya. Dia tersenyum sambil menatap Zhuang Laoyan. "Zhen akan pergi sekarang. Kamu tidak harus mengirim Zhen pergi. Saat ini di luar panas. Setelah tidur lebih lama, kamu tidak boleh tidur lebih lama lagi."

Zhuang Laoyan biasanya menerima niat baik kaisar. Kadang-kadang, dia akan menunjukkan keengganannya untuk membiarkannya pergi, karena menyadari hal itu membuat kaisar sangat senang melihat tindakannya ini. Hari ini dia tidak perlu mengirim kaisar secara khusus. 　　

Dalam kehidupan sebelumnya, dia telah menonton drama televisi di mana Huang Taiji, kaisar pendiri Dinasti Qin, sangat menyukai Consort Chen. Alasannya karena di antara banyak wanita, Consort Chen adalah satu-satunya yang memperlakukannya sebagai suaminya dan bukan sebagai kaisar. Di mata Zhuang Laoyan, seorang kaisar adalah tipe pria yang paling sulit untuk ditunggu. Selama Dinasti Han, cara Chen Jiao memperlakukan Liu Che, Kaisar Wu dari Han, juga cara seorang istri memperlakukan suaminya. Sayangnya, dia akhirnya dilempar ke Istana Dingin, dengan satu-satunya air mata yang menemaninya.