[END] Profesi Sebagai Selir Kekaisaran / The Job Of An Imperial Concubine

Bab 35: Keuntungan dan Kerugian

Bab 35

Zhuang Laoyan menyaksikan saudara perempuan keluarga Su tiba bersama. Dia tidak mengerti wanita seperti Noble Consort Shu. Karena alasan ini, pada saat ini, dia tidak ingin menjadi musuhnya.

Jika seseorang mengalami kerugian dalam dunia bisnis, ia hanya akan kehilangan uang dan jabatan. Tetapi di harem kekaisaran, terlepas dari posisi, seseorang bisa kehilangan nyawanya. Mengangkat cangkir teh untuk seteguk ringan, Zhuang Laoyan menyembunyikan emosi di wajahnya yang tidak sengaja dia ungkapkan. Tehnya enak, tapi rasanya sedikit lebih ringan dari biasanya. 　　

Setelah Noble Consort Shu dan Su Xiuyi memberi hormat kepada permaisuri, mereka duduk dengan cara yang penuh etiket. Permaisuri memandang semua orang. "Setengah dari tadi malam turun hujan. Hari ini, sebuah pesan datang dari Istana Kang'an mengumumkan perintah Janda Permaisuri: bahwa hari ini kita semua dilepaskan dari kewajiban kita untuk memberi hormat kepadanya pagi ini." Permaisuri menyesap tehnya. "Bengong ini berpikir bahwa saat ini istana kekaisaran memiliki banyak individu senioritas. Tanyakan pada pelayan istana di dekatmu yang berusia dua puluh lima tahun ke atas apakah mereka ingin meninggalkan istana. Jika ya, minta mereka pergi ke Departemen Istana untuk menerima pembayaran dan kembali ke rumah."　

Zhuang Laoyan terkejut. Untuk harem ini melepaskan pelayan senioritas mereka berarti bahwa selama musim semi berikutnya, akan ada pelayan istana baru yang dipilih. Jika ada satu atau dua pelayan istana baru yang menarik perhatian kaisar... Dia akhirnya mengerti mengapa kaisar memiliki begitu banyak wanita. Setiap tahun dia melihat gadis-gadis muda dan lembut. Tidak heran dia akan menerkam mereka seperti orang cabul. 　　　　

"Yang Mulia Permaisuri, sangat baik hati." Noble Consort Shu bangkit dan membungkuk hormat. Senyuman merekah di bibirnya. "Setelah selir ini kembali ke kediamanku, selir ini akan bertanya pada para pelayan."　　

Permaisuri mengangguk. Melihat selir kekaisaran lainnya berdiri dan memuji kebaikannya, dia tersenyum. "Bagaimana bisa Bengong ini menjadi baik hati? Bengong ini hanya menghormati aturan masa lalu."　　

Zhuang Laoyan menghela nafas dalam hati. Sementara permaisuri memasang ekspresi menyenangkan di permukaan, ada kalanya dia harus melakukan tugas tanpa pamrih. Zhuang Laoyan merasa lelah hanya dengan melihatnya. Belum lagi, hal-hal yang dilakukan permaisuri sangat rumit hingga ekstrim. 　　

Tapi ada pepatah umum tentang, "Jika anda bukan ikan, bagaimana anda bisa tahu bagaimana perasaan ikan?" Dia pikir kelelahan membebani permaisuri, tetapi mungkin permaisuri menganggap posisinya paling terhormat dan mulia. Bahkan jika dia lelah, jika segalanya menjadi rumit, dia bersedia menerimanya.

"Memang. Chongyi Zhao, Bengong ini mendengar bahwa Yang Mulia dengan murah hati memberimu dapur pribadi. Apakah kamu punya pelayan yang bisa memasak? Jika tidak, beri tahu Departemen Istana. Mereka akan menyiapkan beberapa pelayan istana yang cakap untukmu."Seolah-olah permaisuri tiba-tiba teringat sesuatu, dia berkata," Beberapa hari terakhir ini, kamu telah mengalami banyak kesulitan. Kamu harus memberi makan tubuhmu dengan baik. Bengong ini memperhatikan bahwa kamu semakin kurus."　　

"Terima kasih banyak untuk Yang Mulia Permaisuri. Selir ini memiliki orang yang bisa memasak. Tidak perlu meminta lebih banyak orang dari Departemen Istana." Zhuang Laoyan tersenyum, di matanya ada ketakutan yang tidak bisa disembunyikan. "Bagaimana bisa selir ini semakin kurus? Hanya saja selir ini tidak tidur nyenyak beberapa hari terakhir ini. Sepertinya selir ini tidak waspada seperti biasanya."　　

Permaisuri mengangguk. Dia menatapnya, tatapannya berbicara tentang banyak pengampunan. "Cepat duduk. Tidak perlu terlalu sopan. Kamu tidak perlu terlalu banyak berpikir. Dewa ada dimana-mana. Jika kamu tidak melakukan kesalahan apa pun, yang abadi akan melindungimu."