[END] Profesi Sebagai Selir Kekaisaran / The Job Of An Imperial Concubine

Bab 59: Memanfaatkan dan Membalas

Bab 59

"Zhen ingat sudah satu tahun sejak kamu memasuki istana." Feng Jin tidak memiliki kesan tentang Zhuang Laoyan sejak dia pertama kali tiba. Pertama kali dia ingat melihatnya adalah di hutan bunga persik, setiap binar dan senyuman dari ekspresi genitnya. 　　

"Sudah satu tahun penuh. Ketika selir ini memasuki istana tahun lalu, salju juga turun dengan lebat. Ketika Yang Mulia melewati selir ini, selir ini mengintipmu." Sambil tersenyum, Zhuang Laoyan bersandar di dada Feng Jin. "Aturan istana menyatakan seseorang tidak boleh menatap langsung ke mata naga itu. Ketika selir ini mengintip, bahkan telapak tangan selir ini berkeringat, takut orang lain akan memperhatikan dan membawaku dari istana."

"Sekarang Zhen ada di sisimu, jadi selir yang tercinta dapat memperhatikan dengan baik." Dia melingkarkan lengan di pinggangnya. Berkata kepada Gao Dezhong, yang berdiri di sudut, "Gao Dezhong, bawalah daftar yang Zhen tulis beberapa saat yang lalu di sini."　　

Dalam waktu singkat, Gao Dezhong mempresentasikan daftar itu. Di atasnya ada banyak kata. 　　

Zhuang Laoyan tidak mengetahui niat kaisar. Karena itu, dia mengalihkan pandangannya dari daftar. 　　

"Ini adalah daftar promosi yang telah Zhen buat. Lihatlah." Feng Jin menyerahkannya kepada Zhuang Laoyan, sikapnya yang begitu biasa-biasa saja hingga ekstrim. Seolah-olah itu bukan daftar yang melibatkan wanita dari harem kekaisaran, dan lebih tepatnya selembar kertas yang tidak berharga. 　　

Ekspresi penuh kesulitan dan kepahitan, Zhuang Laoyan kembali menatap kaisar. "Yang Mulia, selir ini seharusnya tidak melihat sesuatu seperti ini."　　

"Karena Zhen membiarkanmu melihatnya, apakah ada yang berani mengkritik?" kata Feng Jin dengan sikap ceroboh. "Di hadapan Zhen, kamu tidak perlu mengikuti protokol semacam itu."　　

Ketika seorang kaisar menyukai seorang wanita, dia tidak harus mengikuti aturan istana mana pun. Tetapi begitu wanita itu kehilangan dukungannya, bahwa dia tidak mematuhi protokol itu sebelumnya akan menjadi noda yang tidak bisa dicuci. 　　

Dia ragu-ragu sejenak, sebelum menerima selembar kertas itu. Ini sedikit mengejutkannya. Ini sebenarnya adalah daftar promosi untuk setelah tahun baru. Dan ada banyak nama di atasnya. 　　　　

Consort Xian akan dipromosikan menjadi Noble Consort. Noble Imperial Concubine Yan akan dipromosikan menjadi chongyi tingkat ketiga yang lebih rendah. Virtuous Imperial Concubine Jiang akan dipromosikan menjadi Noble Imperial Concubine. Dan karena apa yang terjadi pada Zhuang Laoyan, daftar promosi juga berisi Cairen Kong dan Ronghua Ye. Cairen Kong akan dipromosikan menjadi wanyi peringkat lima yang lebih rendah dan Ronghua Ye akan dipromosikan menjadi Imperial Concubine peringkat keempat. Dan Zhuang Laoyan sendiri akan dipromosikan dalam satu lompatan ke xianrong peringkat kedua tingkat menengah. 　　

Karena kakak perempuannya mengalami keguguran, Ronghua Ye pernah mengalami penurunan pangkat sebelumnya. Setelah kakak perempuannya mengalami kemunduran, karena kaisar masih mempromosikannya menjadi selir kekaisaran yang saleh meskipun menolaknya, niatnya masih menjadi misteri.

"Virtuous Imperial Concubine Jiang dan Cairen Kong telah bertugas di istana untuk waktu yang lama. Jika bukan karena fakta bahwa Zhen melihat mereka di istanamu, Zhen akan melupakan mereka." Feng Jin mengambil kembali daftar itu dari tangan Zhuang Laoyan. "Zhen jarang mengunjungi harem. Namun, Zhen telah naik tahta selama bertahun-tahun. Ada juga banyak wanita di istana. Meskipun Zhen tidak menyukai mereka, karena mereka bersahabat denganmu, mereka harus dipromosikan."　　

"Yang Mulia, Diri Anda Yang Terhormat seharusnya tidak melakukan hal seperti itu karena selir ini." Mata Zhuang Laoyan merah. Dia menundukkan kepalanya, tidak ingin pria yang memeluknya melihat wajahnya. "Yang Mulia adalah pemimpin seluruh negeri. Selalu sibuk. Menurut pendapat selir ini, selama Yang Mulia baik-baik saja, tidak ada lagi yang penting. Jika karena masalah seperti itu, Yang Mulia menjadi terganggu, bagaimana selir ini bisa bahagia?"