[END] Profesi Sebagai Selir Kekaisaran / The Job Of An Imperial Concubine

Bab 39: Marah? Ketenangan?

Bab 39

Di harem kekaisaran, tidak ada perbedaan antara bersih dan kotor. Perbedaan terbesar terjadi di antara kecerdasan. Terkadang, hanya memiliki kecerdasan saja tidak cukup. Keberuntungan adalah hal yang misterius. Bahkan jika anda menghitung semuanya, takdir masih bisa mempermainkan anda. 　　

Permaisuri tahu bahwa masalah Ronghua Sun mendorong Zhuang Laoyan ke kolam teratai tidaklah sederhana. Kolam itu berada tepat di luar Istana Xihe. Zhuang Laoyan juga tidak mengundang Ronghua Sun. Mengapa Ronghua Sun tiba-tiba ada di sana? Para pelayan yang hadir semuanya bersaksi bahwa Ronghua Sun menghalangi jalan Zhuang Laoyan. Dilihat dari ini, bahkan lebih mungkin bahwa Ronghua Sun telah mendorong Zhuang Laoyan ke dalam air. 　　

Permaisuri memanggil seorang pelayan yang melayani Ronghua Sun secara pribadi. Melihat ekspresinya yang panik, dia dengan tidak sabar berkata, "Ceritakan apa yang terjadi saat itu." 　　

Pelayan istana ini ditugaskan ke Ronghua Sun setelah yang terakhir memasuki istana. Karena dia khawatir terlibat dengan Ronghua Sun, sekarang permaisuri menanyainya, dia melaporkan apa yang telah terjadi dengan sangat rinci.

"Hari itu, setelah tuan selesai memberi hormat kepada Yang Mulia, dia berkata bahwa teratai di Istana Xihe mekar paling cemerlang, dan dia harus melihatnya. Kemudian, sesaat setelah kami sampai di Istana Xihe, Chongyi Zhao mendekat. Tuan maju untuk memberi penghormatan, dan berkata bahwa dia mengganggu suasana hati Chongyi Zhao. Chongyi Zhao turun dari sedan dan berkata bahwa siapa pun dapat menikmati pemandangan di istana. Karena kedua tuan itu sedang bercakap-cakap, budak ini tidak berani menatap, dan hanya menundukkan kepala. Kemudian budak ini melihat kaki tuannya bergerak lebih dulu. Setelah itu... budak ini mendengar teriakan Chongyi Zhao. Setelah budak ini mengangkat kepalanya, kedua tuan itu sudah berada di dalam air."　　

Setelah pelayan istana selesai berbicara, ekspresi permaisuri menjadi tidak sedap dipandang. Ronghua Sun, hal bodoh ini! Hanya dengan sedikit sarana, dia ingin membuat skema melawan orang lain? Belum lagi, dia ingin bersekongkol melawan Chongyi Zhao? Maka bukankah itu hanya menunjukkan kepada orang lain bahwa dia membuat masalah bagi permaisuri? Saat ini, selir kekaisaran sangat menghormati permaisuri di permukaan. Sayangnya, dia tidak memiliki seorang putra dan tidak disukai seperti Noble Consort Shu. Chongyi Zhao ini memiliki latar belakang yang mulia dan tidak memiliki hubungan dengan Ronghua Sun. Sekarang, dengan manuver Ronghua Sun ini, bukankah itu hanya membuat keluarga Zhuang membenci keluarga Zhao? 　　　　

"Yang Mulia." He Yu bergegas masuk. Dia biasanya memasang ekspresi mantap, tapi sekarang wajahnya membawa jejak kekhawatiran. "Yang Mulia, Kaisar telah tiba di Istana Xihe. Kabarnya Chongyi Zhao masih belum sadar. Yang Mulia sangat marah dan ingin menginterogasi Ronghua Sun secara pribadi."

Saat permaisuri mendengar kata-kata itu, ekspresinya berubah. He Yu mendekatinya. Setelah beberapa saat ragu, dia berkata, "Bagaimana jika kita pergi ke Istana Xihe untuk melihat-lihat? Budak ini telah mendengar bahwa Noble Consort Shu sudah tiba."

"Pergilah! Mengapa kita tidak pergi?" Permaisuri bangkit dengan bantuan dukungan He Yu. Dia melirik pelayan istana yang masih berlutut. Dan ekspresinya menjadi gelap sampai menakutkan. 　　　　

Dalam perjalanan ke Istana Xihe, Consort Rou menemui Consort Xian. Keduanya sama-sama dari pangkat consort. Karena itu, setelah mereka berbagi senyuman, mereka pergi bersama.

Consort Rou duduk dengan posisi santai di sedannya. Senyuman menghiasi bibirnya. "Kakak Consort Xian juga mengunjungi Chongyi Zhao?"　　

"Chongyi Zhao jatuh ke kolam teratai dan belum bangun. Kami semua adalah saudara perempuan, dan karena itu secara alami akan berkunjung." jawab Consort Xian dengan sikap tenang.