9🍭

1.1K 131 9
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading....






Entah kenapa lalisa sangat kesal malam ini, perkataan Sehun tadi sungguh membuatnya jengkel. Gadis itu memisahkan diri dari perayaan, biarkan saja Sehun bingung mencarinya. Toh lalisa juga tidak ingin melihat Sehun malam ini.

"Dasar ahn Sehun sialan, jangan mentang-mentang memiliki wajah berkualitas mulutnya seenaknya saja berbicara. Ugh, kenapa aku sangat kesal atas ucapnya tadi."

Lalisa menghentak-hentakan kakinya, kekesalannya saat ini bertambah saat matanya menangkap seorang ahn Sehun sedang tersenyum dan berbicara dengan seorang gadis.

Tapi kenapa dirinya aneh seperti ini, seharusnya lalisa tidak memiliki perasaan kesal seperti sekarang. Apa yang terjadi dengan dirinya? Kenapa bisa begini, tidak munkin jika seorang lalisa Lee begitu mudah memberi hatinya pada laki-laki yang baru saja ia kenal.

"Lalisa."

"Huh, ya."

"Kenapa kau berada Disini, acara akan di mulai sebentar lagi."

"Didalam sangat panas."

"Panas?"

Lalisa menghembuskan nafasnya kasar, ayolah apakah Janne sebodoh itu. Hatinya saat ini tengah tidak baik-baik saja, mengertilah.

"Pergilah aku ingin sendiri."

Lalisa menatap jenne datar, dirinya saat ini benar-benar tak ingin di ganggu oleh siapapun.

"Lalisa, apakah kau cemburu melihat tuan ahn dekat dengan wanita lain?"

Anak panah itu melesat tepat sasaran, lalisa menatap Sehun dari kejauhan. Cemburu? Mana munkin.

"Tutup mulutmu jenne aku tidak menyukainya."

"Kau berbohong lalisa, dari matamu saja sudah terlihat dan semua orang tahu jika kau cemburu dengannya."

Apakah benar seorang lalisa menyukai pria itu, tapi bagaimana munkin bagaimana bisa.

"Stop jenne, cukup aku tidak cemburu denganya dan aku tidak mencintainya."

"Aku tidak bilang kau mencintainya."

Oh siitt, mulut jenne benar-benar membuatnya kehabisan kata-kata. Lalisa memutar bola matanya malas, dirinya bangkit dan berjalan meninggalkan Janne yang tengah menatapnya dengan penuh kemenangan.

"Aku tahu kau menyukai ahn Sehun lalisa, tapi hanya saja kau tidak menyadarinya."

"Aku bangga melihatmu menjadi sangat sukses sekarang Sehun."

"Ah, kau kan pernah bilang padaku usahan tidak akan pernah mengkhianati hasil. Dan sekarang aku menikmati hasil dari semua usahaku Noona."

"Oh ya, kata kai dan juga Chanyeol kau membawa seorang gadis dimana dia dan kenapa kau tak mengenalkannya padaku?"

BELOVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang