3🍭

1.5K 142 7
                                    

Bagiamana jika ahn Sehun bertemu kembali dengan lalisa, apakah ada siklus perubahan dalam pertemuan ini atau akan tetap sama saling mengupat dengan sinisnya.😁

Akan sedikit memutar ceritanya bacalah dengan teliti yah.......

Happy reading...❤️

🌚🌚🌚🌚

Sadar atau tidak Sehun memberikan senyum tulusnya saat gadis itu tengah meliriknya, rasanya aneh jika tertarik dengan seorang gadis secepat itu.
Tapi entahlah apakah itu rasa ketertarikan atau rasa penasaran saja, tapi sudah hampir tiga jam lamanya kedua makhluk itu masih engan untuk berpindah dari wilayah yang sama.

Gadis yang tadinya hanya meliriknya sekilas tiba-tiba berjalan mendekat ke arahnya, dengan langkah gontainya gadis itu menatap secara tajam.

"Kau_tunjuk lalisa pada Sehun. Kenapa memandangku seperti laki-laki cabul." Tukasnya, yang membuat Sehun akan tertawa lepas.

"Gadis kecil, Sehun mengusap lembut Surai hitam yang ada di depannya. Entah kenapa tangannya ingin melakukan hal itu, tapi sayangnya tidak di terima dengan baik oleh gadis itu. Kenapa kau terlihat sangat percaya diri." Lanjut Sehun

"Jangan menyentuhku tanpa seizinku!"

Lalisa memutar bola matanya malas, mengerem secara jelas dengan menatap Sehun secara tak suka.

Pertama pertemuan mereka sudah tidak baik, di tambah lagi Sehun yang selalu berprilaku tidak baik dengannya membuat lalisa ingin mencabik-cabik wajahnya.

"Lalu jika aku tidak di perbolehkan untuk menyentuhmu kenapa kau berjalan mendekat kearah ku?" Tanya Sehun dengan senyum smirknya.

'tengelamlah kau di dasar laut Lalisa, kenapa kakimu melangkah mendekati pemuda tua ini._

"Yak! Aku mendekat karna aku ingin mengatakan aku tidak suka denganmu, dan semoga tuhan tidak mempertemukanku lagi denganmu."

Mata Sehun dan lalisa saling bertemu, entah kenapa keduanya saling mengagumi dengan hanya saling memandang. Kaki lalisa rasanya ingin patah saat di tatap sedalam ini, tapi keyakinannya tidak goyah ia sangat membenci laki-laki yang ada di hadapannya ini entah kenapa lalisa juga tidak tahu.

"Baiklah, kau tak perlu meminta tuhan ikut campur urusan ini. Lebih baik kau persiapkan dirimu, lalisa menyatukan alisnya tak mengerti. Lihat saja akan aku buat kau selalu ada di dekatku nanti." Tukas Sehun, dengan senyum tipisnya.

"Dasar_ saat lalisa ingin memberikan seribu pukulannya tangannya seketika tertahan di genggam dengan erat, senyum evilnya. Mengerikan sekali pikirnya, sekeras apapun lalisa dia adalah seorang gadis yang memiliki sisi takut dan juga lemah.

"Ku rasa kau cukup kasar di usiamu yang terbilang sangat muda."

"Jangan menatapku seperti itu." Ketus lalisa, tangan itu masih di cengkram cukup kuat. Lalisa memandangnya cukup Lamat, memohon, mana munkin dirinya merengkek untuk di lepaskan. Harga dirinya mau taruh di mana bersama muka cantiknya itu.

Sehun cukup terkesiap dengan Reaksi gadis itu, rasanya menantang sekali.

"Apa aku menyakitimu?"

"Cih, aku ini wanita, dan kau laki-laki tenaga kita jelas jauh berbeda dan apakah kau sekasar ini dengan wanita."

Tangan itu seketika terlepas, lalisa memeganya dan mengusapnya lembut. Sehun menatap tangan merah itu. 'lemah...

BELOVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang