2🍭

1.8K 153 2
                                    

Cerita ini benar-benar membuatku pusing entahlah karna munkin alurnya akan agak sedikit rumit...😊

Tapi munkin kalian bisa
Menyukainya 😁
Ok!!

Happy reading......

⭐⭐⭐

Dari tatapannya saja semua orang nampak tak suka melihatnya, bahkan dirinya tak terlalu mengubris masalah itu.

Bahkan kaki jenjangnya berjalan dengan percaya dirinya, cantik tentu saja bagaimana tidak gadis itu nampak sangat sempurna sesungguhnya.
Kenapa banyak siswi yang tidak menyukainya karna sempurna bentuk wajah serta bodynya yang jarang sekali di miliki gadis manapun.

Lalisa malas jika harus mengurusi orang-orang yang memandangnya sebelah mata, toh mereka tidak tahu siapa dirinya jika mereka tahu pasti akan merengek dan mendekatinya dengan alasan ingin berteman' Munafik sekali pikirnya.

"Lalisa.

'huuuuf..

Seseorang yang ingin lalisa hindari, helaan nafas itu begitu ketara bahkan pandangannya membuang jauh ke udara. "Ada apa?" Tanyanya dengan nada sedikit tak suka akan kehadirannya.

"Lusa kau harus datang di acara ayahmu."

Gadis itu masih enggan berbalik dan menatap seseorang yang tepat berada di belakangnya, hingga orang itu harus berjalan dan menghadap ke arah lalisa.

"Aku tak_, kali ini ucapannya di potong secara langsung.

"Kau harus datang, tak ada penolakan kali ini."

Sial, kenapa harus memaksa seperti ini. Lalisa sangat tidak menyukainya acara-acara seperti itu, bahkan dirinya akan sangat muak jika melihat wajah seseorang yang sama sekali tak ingin ia temui.

"Aku akan mengirimkan gaun ke rumahmu."

"Yah!!! Sudah ku bilang aku tidak ingin datang ke acara itu, kenapa kau sama menyebalkannya dengan orang itu."
Sedikit nada menekan lalisa memberi tahu bahwa ia sama sekali tak tertarik dengan hal itu.

Ucapannya sama sekali tak di hiraukan oleh kepala sekolah hanyoung high school, lalisa ingin sekali menyumpah serapahinya. 'uughh

~benar-benar menyebalkan.


"Hyung' ini ada beberapa berkas yang harus kau tanda tangani, lay hyung' mengirimkannya dari Busan munkin dalam waktu dekat kau harus mengunjungi ke Busan."

Sehun hanya mengangguk, matanya masih terfokus dengan benda persegi empat yang berada di pangkuannya. "Kau ingin membantu ku."

Mingyu menautkan alisnya, alih-alih tak mengerti Sehun menatap nya sekilas.
Sehun hanya ingin migyu membantu mengambil pakaian yang sudah ia pesan untuk acara yang akan ia hadiri besok, saat ini ia sangat tidak sempat untuk hal seperti itu.

Pekerjaan sangat banyak sayang untuk ia tinggalkan hanya mencari hal sepele semacam pakai.

Pekerjaan sangat banyak sayang untuk ia tinggalkan hanya mencari hal sepele semacam pakai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BELOVEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang