Step 2

2.1K 232 7
                                    

"Ada latihan lagi?" Hyunae mengangguk pelan, "Latihan buat apa sih? Perasaan latihan mulu dari kemaren."

"Bentar lagi kan ada acara kampus, kita mau tampil, harus latihan lah," balas Hyunae. "Pulang sama Xiaojun berarti?" Hyunae berdeham sebagai jawaban.

"Ya udah, gue balik duluan ya, semangat latihannya nyonya!!" Ryujin melambaikan tangannya sembari berlari keluar dari gedung falkutas.

"Halo?" gumam Hyunae mengangkat panggilan telefon dari Xiaojun. "Gue udah di ruangan, lo mana? Pada nungguin."

"Ah sebentar, gue teleport dulu."

"Gue santet nih."

"Bercanda aelah, ya udah bentar."

Memutuskan saluran telefon, Hyunae pun berjalan cepat bahkan berujung berlari menuju ruang UKM Musik.

"AH-!" tubuh Hyunae terjatuh ke lantai akibat kepalanya membentur sesuatu dengan cukup keras. "Aah..." rintihnya sambil mengusap kepala serta tubuhnya.

"Kayaknya mata lo udah gak ada gunanya."

Hyunae sontak mendongak, memundurkan tubuhnya. "Atau lo emang udah bosen idup?" Hyunae mengernyit, kasar banget bahasanya...

"Hyunae— ah..." Xiaojun terdiam di tempatnya, tak lama laki-laki itu menoleh pada Xiaojun, menyelinap masuk melalui sela yang kosong.

"Ngapain lo duduk di bawah? Di dalem kan ada kursi."

"Ini jatoh namanya! Jatoh!"

"Eh?" Xiaojun mengulurkan tangannya untuk membantu Hyunae berdiri. Hyunae menepuk-nepuk bagian belakang bajunya karena bersentuhan dengan lantai yang pastinya kotor. "Udah buru masuk, kak Doyoung nungguin."

"Eh, akhirnya dateng juga," ujar Doyoung. "Iya.. maaf kak telat, tadi kelamaan ngobrol sama temen, hehe..."

Doyoung hanya tersenyum sambil menganggukan kepalanya, "Rose! Ini Hyunae udah dateng, anak barunya juga!"

"Hah!? Oke oke! Bentar!"

Tak lama sosok Rose muncul sambil berlari kecil dan mengeringan tangannya menggunakan tissue.

"Maaf lama datengnya, kak.."

"Gak pa-pa, lagian tadi si Doyoung juga ketiduran," balas Rose sambil tersenyum. "Ah... ini anak barunya? Udah perkenalan?" Doyoung menggeleng.

"Kita emang anggotanya cuman segini kok, dikit sih, tapi cukup, apalagi ada anggota baru, lumayan kan? Nah sekarang perkenalan dulu."

Ia menghela nafas malas, membenarkan posisi duduknya, lalu berkata, "Park Hyunjae." Deg. Hyunae menghembuskan nafas entah dengan tujuan apa. Ia melirik Xiaojun yang tampak serius menatap orang di depan mereka.

"Eumm... udah? Gak mau ngasih tau dari jurusan mana atau kenapa masuk sini?"

Merotasikan bola mata malas, "Jurusan arsitektur, gak ada alasan masuk sini. Udah?" Rose tersenyum kaku, melirik Doyoung untuk meminta bantuan.

"Ah... o-oke, kalo gitu lo cukup liatin kita latihan aja dulu, soalnya kalau dadakan nambah instrumen atau vokal nanti mepet waktunya, acara bentar lagi soalnya. Yuk semuanya mulai!"

Hyunjae kembali menyandarkan punggungnya pada senderan sofa sambil memainkan handphone-nya.

Hyunae yang sudah siap di posisinya berulang kali mencuri pandang pada Hyunjae yang tampak tak peduli dan tak ada niat untuk melakukan apa yang Doyoung minta padanya tadi.

"Jun." Mendengar aba-aba dari Doyoung, Xiaojun pun mulai memetik gitarnya.
~~~
"Makasih semuanya!!"

Usai saling berpamitan— terkecuali Hyunjae tentunya, Hyunae dan Xiaojun pun berjalan beriringan menuju tempat parkir.

[✔️] 180 Degrees || Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang