Step 4

1.3K 176 14
                                    

Hyunae menoleh saat pintu ruang MK terbuka. Hyunjae menutup pintu itu kembali dan duduk di sofa depan Hyunae dengan meja sebagai pemisahnya.

"Nng...ngapain?" Hyunjae melirik Hyunae sekilas lalu kembali menatap layar handphone-nya. "Kenapa? Gue juga anggota."

"Maksud a— gue, kan gak ada jadwal, kenapa ke sini?"

"Lo sendiri?"

"Gue emang suka di sini, sendirian."

"Ya udah."

Hyunae membesarkan bola matanya. Gitu doang?

"Bisa berhenti ngeliatin gue? Risih."

"Aa— iya.." Hyunae menurunkan pandangannya, membaca rentetan kata yang dirangkai menjadi sebuah kalimat di buku novel kesukaannya.

Beberapa menit berlalu dengan keheningan. Hyunjae melirik arlojinya, menghela nafas pelan, mengantongi handphone-nya, lalu berdiri.

"Gue pergi. Lo mau di sini sampe kampus tutup?"

"Ah?"

Hyunjae tak bergeming walau telinganya dapat menangkap suara saklar lampu ditekan, yang bertanda kampus akan benar-benar tutup sebentar lagi.

"Lama." Hyunjae menarik tangan Hyunae keluar dari ruangan, genggamannya cukup kuat bagi Hyunae walau Hyunjae tak merasa mengeluarkan tenaga sedikit pun. Lagipula untuk apa? Ia hanya perlu membawa Hyunae keluar, tak pakai tenaga juga bisa.

Langkah keduanya berhenti tepat di tempat motor Hyunjae terparkir. "Gue anter."

"Hah? G-gak usah! Gue bisa naik bus!"

Berdecih, Hyunjae menoleh sembari berkata, "Lo gak bisa manfaatin kebaikan orang? Otak tu jangan cuman dipake buat belajar, hidup lo gak akan bertahan lama kalo kayak gitu."

Beralih menyalakan mesin motornya, Hyunjae berusaha menangkap ekspresi Hyunae dari kaca spion. Namun Hyunae hanya berdiam diri di posisinya sejak awal.

"Naik." Nada bicara Hyunjae agak menyeramkan kali ini, Hyunae pun akhirnya menuruti perintah Hyunjae. Diantar pulang ke rumah.
~~~
Hyunae berlari kecil, berteduh di bawah pohon rindang yang cukup besar. Sedangkan Hyunjae tampak santai bahkan tidak peduli jika seluruh tubuhnya basah sekalipun.

Hyunjae melirik Hyunae yang sedang sibuk menghilangkan tetesan air dari bajunya. "Lo udah basah, gak usah lebay."

Melempar tatapan sinis, Hyunae memilih tak membalas Hyunjae dan mengambil handuk kecil di dalam tasnya.

Baru saja Hyunae mau mengeringkan tubuhnya, Hyunjae sudah merebut handuk kecil itu dari tangan Hyunae dan ia gunakan untuk mengeringkan tubuhnya.

"Eh! Punya gue!"

"Tau."

"Terus kenapa lo pake!?"

"Karena badan gue basah."

"Kan gue juga basah!"

Hyunjae menoleh, membungkukan tubuhnya, dan mendekatkan wajahnya pada Hyunae. "Gue lebih basah karena gue duduk di depan, sedangkan lo ketutupan sama badan gue, jadi gue lebih pantes make handuk ini."

"Tapi gue perempuan!"

"Cih, jangan berlindung di balik kata perempuan. Lo manusia, gue juga manusia. Lo makan nasi, gue juga makan nasi."

"Ya... ya tapi gue basah gara-gara lo maksa gue buat pulang sama lo-!"

Hyunjae tiba-tiba menggenggam tangan Hyunae, "Kita harus jalan sekarang."

[✔️] 180 Degrees || Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang