Tao Zixin tidak tahu kenapa, sepertinya semuanya salah.
Sebelum jatuh sakit, Mo Jiashu sangat menyukainya dan sangat dekat dengannya, bahkan dia merasa Mo Jiashu menganggapnya sebagai ibunya.
Namun, dalam sekejap mata, setelah penyakit yang tak bisa dijelaskan berakhir, Mo Jiashu tidak menciumnya.
Selain itu, dia secara bertahap mulai kehilangan keberuntungannya.
Pertama, keterasingan Mo Jiashu darinya, dan kemudian kemunculan tiba-tiba mantan suaminya Jiang Heng, menyebabkan dia tidak memiliki wajah di perusahaan sekarang.
Apa yang terjadi baru-baru ini sungguh sial.
Untungnya, Mo Yusen tidak mempercayai kata-kata Jiang Heng, dan merasa lebih kasihan atas sikapnya.
Bahkan karena dia dibuat oleh Jiang Heng di perusahaan, Mo Yusen bahkan menjadikannya pengasuh eksklusif untuk Mo Jiashu.
Biar dia hanya perlu menjaga Mo Jiashu setiap hari dan dapatkan gaji yang tinggi.
Dan lebih dari itu, Mo Yusen bahkan memanfaatkan liburan musim panas untuk mengatur sepasang anaknya ke sekolah kelas elit yang mahal, dan biaya kuliah dengan Mo Jiashu.
Hasil ini pun membuat Tao Zixin lega, dan semakin bertekad untuk bersama Mo Yusen.
Terlebih lagi, menurut saya ini adalah kesempatan, kesempatan untuk memiliki hubungan yang baik dengan Mo Jiashu.
Namun, dia tidak pernah berpikir bahwa An Xia muncul sebelum dia menghubungi Mo Jiashu.
“Jia Shu, kemarilah, ayahmu memintaku untuk mengantarmu pulang.”
Tanpa sadar, Tao Zixin mengucapkan kalimat yang agak sulit ini.
Meskipun dia tahu bahwa An Xia adalah ibu Mo Jiashu, dia berhak menjemput putranya, Mo Jiashu.
"Tao Zixin, anakmu ada di sana."
An Xia menarik Mo Jiashu di belakangnya, dan melirik dua pria kecil yang berdiri di samping Tao Zixin satu per satu.
Sejujurnya, putra dan putri Tao Zixin memang sangat imut.
Namun, itu tidak sebaik penampilan Mo Jiashu.
Bagaimanapun, Tao Zixin dan istrinya tidak sebagus An Xia dan Mo Yusen.
Meskipun Tao Zixin adalah pahlawan wanita di dunia ini, kedua anaknya tidak sebaik Mo Jiashu.
Oleh karena itu, An Xia benar-benar tidak mengerti mengapa Mo Yusen lebih menyukai kedua anak itu daripada putranya Mo Jiashu.
Mungkin inilah alasan dari halo pahlawan wanita itu.
Tanpa sadar, An Xia merasa sedikit tertekan tentang Mo Jiashu.
Padahal, meski anak ini salah, itu karena ayahnya terlalu berdarah dingin.
Tapi salah itu salah, jadi sekarang, anak ini juga telah dihukum selamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berpakaian seperti pacar pahlawan wanita(END)
Fantasycerita dulu di lapak arinrrin