Atas permintaan An Xia, ayah An dan ibu An mengambil semua foto yang diambil putri mereka saat mereka di sekolah.
Namun, tidak banyak foto.
Lagi pula, keluarganya tidak begitu kaya dan bisa mengambil banyak foto untuk keempat anaknya.
Melihat foto-foto itu, An Xia tampak iri.
Pemilik asli di foto memiliki semua yang paling dia inginkan.
Keluarga yang bahagia, kehidupan sekolah yang bahagia, teman-teman dekat ...
“Xia Xia, ini adalah foto grup kelulusan SMA yang ingin kau temukan.”
Ibu An tersenyum dan mengeluarkan foto itu dari album.
“Kamu adalah selebritas hebat di sekolahmu pada saat itu.”
“Bukankah begitu? Saat itu, aku mengadakan pertemuan orang tua-guru untuk putri kami dan itu bahkan lebih baik.”
Melihat foto itu, An Qiangsheng segera teringat masa lalu.
Saat itu putri mereka berpenampilan ganteng dan memiliki prestasi akademik yang baik, siapapun yang mengenal mereka pasti akan memujinya karena memiliki anak perempuan yang baik.
Setelah menerima foto dari ibu An, An Xia memandangi pemilik asli yang muda dan cantik di foto kelulusan dengan rasa iri di hatinya.
Ini sangat bagus ...
Dia juga benar-benar ingin memiliki kehidupan seperti itu ... Seorang
Xia memandangi pemilik asli berseragam sekolah, dengan iri dan kehilangan dalam hatinya.
Setelah membaca semua siswa di foto kelulusan ini, An Xia menoleh ke belakang lagi.
Di belakang foto, tertulis nama semua orang di belakangnya.
Melihat nama-nama itu satu per satu, An Xia juga secara bertahap mengingat kenangan samar itu.
Meski tidak begitu jelas, dia juga ingat beberapa teman sekelas yang pernah berhubungan dengan pemilik aslinya.
Misalnya, anggota komite studi Huang Yiran yang disebutkan oleh Li Qiqiu di telepon, dia telah berada di meja yang sama dengannya selama tiga tahun, dan dianggap sebagai teman baik.
Namun, teman pemilik asli di sekolah menengah benar-benar hampir pergi.
Karena karakter dan keluarga pemilik aslinya, dia belajar dengan giat, tidak mempedulikan hal lain.
Semua waktu dihabiskan untuk belajar, untuk diterima di universitas yang bagus untuk mengubah takdir saya.
Oleh karena itu, meskipun pemilik aslinya terlihat baik pada saat itu, ada banyak orang yang menyukainya dan mengirimkan surat cintanya.
Namun, pemilik aslinya tidak pernah peduli, dan mengabaikan semuanya.
Bahkan Huang Yiran, tablemate yang sama, dapat berteman dengan pemilik aslinya hanya karena dia belajar dengan baik, dan terkadang pemilik aslinya akan menanyakan pertanyaan seperti dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berpakaian seperti pacar pahlawan wanita(END)
Fantasíacerita dulu di lapak arinrrin