Part 51

25 4 4
                                    


-Angkat please.

Catrien,  Luna dan Daniel sudah tiba di rumah mereka masing-masing.  Catrien langsung mandi karena badanya merasa panas dan lengket. Juga sangat kelelahan setelah sekian lama ia tidak jalan- jalan dan akhirnya jalan-jalan membuat dirinya sangat lelah.

Daniel masuk kamar Catrien untuk menanyakan tugas tambahan dari guru mereka. " ket, lo dah selesaikan tugas yang kemaren? " di tanyanya Catrien yang sedang bersandar di sofa.  Matanya terbelalak kaget ternyata ia belum selesai. " Hua Daniel!  Bantuin gue nyari kartu yang tadi gue lempar capat! " paniknya.

Jadinya mereka mencari kartu itu di penjuru kamar Catrien yang luas.

" Duh! Mana sih? " gumam Catrien. "Niel dah ketemu belum? " tanya Catrien.

"Belum! Emangnya lo lempar kemana sih,hm?" tanya Daniel balik.

"lupa!" jawab Catrien dengan watadosnya.

....

Jessica tak henti menghubungi nomor yang tadi Catrien gunakan untuk meneleponnya. " Ket, Angkat Please!"

"gue mohon:(" ucapnya pelan.
Dilihatnya para sahabatnya sedang tertidur di sofa yang lumayan besar untuk mereka.

Ia masih menekan tombol untuk menghubungi Catrien ia sangat berharap jika panggilan nya di angkat.

....

"yes akhirnya dapat! " Catrien berjingkrak girang.

Ia langsung memasangkannya lagi di hp, dan menghidupkan hpnya.

Setelah, hidup banyak sekali panggilan masuk dari jessica.  Ia tak menggubris,  dengan cepat ia menyelesaikan tugas nya di bantu oleh Daniel yang tingkat kepintaran nya di atas Catrien.

Tak berapa lama akhirnya tugas itu selesai juga,  Catrien bernafas lega salah satu beban pikiran nya sudah selesai di tuntaskan.

Ia terhenyak mengingat berapa banyak panggilan masuk di hpnya.  Selang waktu 5 detik hpnya kembali berdering.

"Angkat ket! " kata Daniel.
"gak! Malas! " jawab Catrien.

"ayolah! Kasihan mereka," kata Daniel.
Setelah lama membujuk bayi besar itu, Akhirnya Catrien mau mengangkat Telepon Jessica.

...

Jessica is calling.

Hallo ket! Akhirnya lo angkat juga, gue senang banget, kabar lo gimana? Lo aman kan di sana? Lo senangkan di sana?  Lo gak kangan sama kita ket? Lo-

Berisik!
Nanya satu-satu!

Eh eh maaf, tadi kelepasan! Sangkin senangnya gue akhirnya lo mau angkat telepon gue, lo tau gue sama yang lain hampir gila kalo belum bisa nemuin di mana keberadaan lo! Lo bikin kita khawatir tau gak?

Terus?

Anjir nyesek! Itulah yang di rasakan Jessica,  mendengar Jessica nyerocos, sahabatnya yang lain ikut terbangun dari tidur singkatnya.

"siapa yang telepon? Catrien kah? " seru Lisya.  Ia, langsung melompat menuju Jessica dan merampas Hpnya.

Kett gue kangennnn!! Banget, lo ga kangen sama gue hm?  Kenapa tiba ² lo ngilang dan gak ninggalin jejak sama sekali? Lo tau? Gue sama yang lain khawatir banget sama lo apa lagi Kak Bayu sumpah dia kek mayat hidup semenjak lo ngilang.  Apalagi gue! Gue udah kek anak ayam yang kehilangan induk tau gak?

-

Ket! Lo kenapa diam aja sih? Kenapa? Lo gak senang ngomong sama kita hm?  Salah kita apa ket?  Kasih tau gue hiks hiks..

Jangan diam aja! Ngomong plis!
Lo gak suka,  gue sama yang lain telepon?
Kita beneran khawatir sama lo ket! Kasih penjelasan yang tepat buat kita please bila perlu lo harus balik ket, kita gak lengkap tanpa lo!
Lo liat Jeje!  Dia sampai sakit kurang makan, kurang tidur buat cari informasi tentang lo!

Yang nyuruh kalian, nyariin gue siapa? Gak ada kan? Bakhan kepergian gue itu merupakan keputuskan yang paling baik buat kalian.

Dan, gue gak maksa kalian buat khawatir sama gue, gue gak nyuruh kalian capek-capek buat nyari gue, gak ada sekali pun.
Kalo seandainya ini efek dari nyari gue yah itu karena kalian sendiri bukan?
Kalian selama ini terkalu egois.

Ket..

Semuanya mendengarkan, karena di speaker oleh Lisya. Sakit bagai di sayat-sayat hati mereka mendengar penuturan itu,  tak pernah mereka sangka dan pikirkan jika Catrien akan dengan teganya mengatakan hal itu pada mereka.

Jangan hubungi gue lagi,  dan jangan pikirin gue lagi, sebab gue gak pernah mikirin kalian.

Sedikit terdengar bergetar di telinga mereka saat Catrien mengatakan ia tidak pernah mekikirkan mereka,  ternyata catrien berbohong! Nyatanya ia setiap hari memikirkan mereka.

Tut... Tut...

Sambungan berakhir dengan keterkejutan, keterheranan, keterharuan, dan ketidak sangkaan, jahat sekali mulut Catrien berkata sedangkan hati dan pikirannya menangis. Ia tidak sanggup untuk mengatakan itu, tapi mulutnya selalu ingin berkata tajam.

....

Catrien menangis, ia menangis dengan derasnya, Daniel melihat, ia ikut terhenyak saat catrien menangis, bahkan ia dengan sadar memotret momen Catrien menangis.  Karena bagi Daniel itu sebuah keajaiban dunia ke 10,wkwk.

"ket, lo nangis? Beneran? Gue gak salah liatkan? " kata Daniel dengan polosnya.
Catrien tidak menggubris, ia masih menangis, bahunya bergetar hebat, dari pelupuk matanya selalu mengalir deras butiran bening yang tanpa permisi untuk mengalir.ia memgutuk dirinya sendiri di dalam hati.

Sementara di Rumah Sakit,  Jessica tertegun,  Lisya menangis,  Firda menahan tangis dan Widya entah ekspresi apa yang bisa ia gambarkan. "sumpah gue benar-benar gak ngerti! Catrien terlalu memberi tanda tanya besar di otak gue. " kata Widya.

Tanpa mereka sadar ada beberapa orang laki-laki di ambang pintu yang sedari tadi mendengarkan percakapan mereka.

....

NEXT gak?
NEXT gak?
spam Next ya..

CATRIEN [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang