Part 60

22 3 1
                                    

_penjelasan singkat
..

...

..

..

Bagaimana cara catrien menjelaskannya secara rinci, padat, jelas dan bisa membuat mereka mengerti?
Catrien masih menimang-nimang ucapannya.

"Ket,jelasin sama kita, kita mohon jangan bikin kita terlalu hanyut dalam masalah ini ket, plisss" Jessica memohon sambil menangkupkan telapak tangannya di depan dada tanda memohon.

Catrien enggan mengangkat kepalanya,  ia sama sekali tidak ingin menjelaskan.

"Apa susahnya sih bicara? Biar kita tau!" Lisya kembali ngegas. Catrien mendongak menatap Lisya.

" enak mulut lo ngomong!  Coba lo di posisi gue, gue bingung mau nyalahin siapa? Nyalahin kalian nanti kalian gak akan terima!  Jadi percuma jika ujung-ujungnya gue juga yang salah kan! Dahlah jangan kekang gue! " kesal Catrien.

"makanya cerita ke kita biar kita tau siapa yang beneran salah elo atau kita!" sambung Lisya.

Bolehkan Catrien mengumpat dalam hati?! Jelas boleh, ia sangat ingin menyumpal mulut lisya menggunakan pembalut jubaedah!

" gue pergi dengan dua alasan.
Asalan satu gue ada masalah sama bu Citra, gue mutusin nyerah bukan karena gue kalah debat atau kalah apapun dari bu Citra,  bahkan kepsek dan guru-guru lain gak ngizinin gue pindah ke Jerman.

Gue juga awalnya gak mau nyerah,  kalian ingat hari di mana Lisya sama kak Joo jadian? 

Mereka mengangguk.

Nah,  di hari itu hari terakhir penentuan keputusan gue antara pindah dan bertahan. 

Tepat di hari itu gue senang kan? Gue senang karena gue bisa nyatuin lo berdua (sambil menunjuk Joo dan Lisya). Gue senang sahabat-sahabat gue senang, gue senang sahabat gue udah ada yang jagain.  Gue senang kalian gak akan ngeluh lagi jomblo dan apalah itu. Gue senang banget! Asal kalian tau.
Di situ letak kebahagian gue. Terakhir dekat kalian.

Saat itu saat bahagia-bahagianya kalian, kalian ngelupain gue! ( catrien tersenyum hambar) kalian sibuk dengan pasangan kalian, kalian lupa sama gue! 
Ingat gak saat wajah senang gue tiba-tiba berubah jadi sedih dan sendu?  Ingatkan? (mereka mengangguk kembali).  Itu semua karena itu.

Haha,  memang bukan lagi hak gue buat ambil tawa lepas kalian bersama pasangan kalian,  tapi seenggaknya kalian gak lupa, kalo bukan karena gue kalian itu gak bakalan kek gitu!  Gue bukan perhitungan, gue hanya ingin kalian tau,  karena apa? Karena ketika kalian gak ngeliat gue waktu gue ada di samping kalian. Di situ dunia gue sepi.

Lo pada tau kan kehidupan gue? Semenjak gue kenal kalian semua, gue jadi bodoamat sama kehidupan gue dan gue terlalu banyak ngabisin waktu sama kalian.

Skip di situ.

Gue ninggalin kalian di kantin,  tapi kalian kek gak peduli kan? Iya emang enggak,  gue pergi ke roaftoff,  di sana gue ingat kejadian di kantin dan ingat tentang urusan gue sama bu citra dan sekolah.
Gue langsung putusin buat nyerah dan gue pindah ke Jerman.
Dari situ gue belajar gak peduli lagi sama kalian, toh buat apa juga kalian kan gak peduli sama gue.

Lama gue berdiri nikmati angin lalu lalang sampai gue mutusin buat turun dan kekelas,  rencananya gue mau ngasih tau kalian loh.
Tapi, nyatanya gak:).
Karena,  waktu gue berdiri di depan kelas gue ngintip kalian lagi ketawa ketiwi,  senang banget dan gue dengar kalian ngejek gue! Gue mikitnya gini mungkin kalian bercanda doang:> tapi realnya gak, haha.
Kalian kek ngeremehin gue, gue senyum sendiri di sana dengerin kalian sampai Leon sadar dan ngeliat gue di sana.

Gue nyuruh leon diam, biar gak ganggy waktu ketawa dan senang kaliam, gue akui kebahagian kalian sekarang adalah fokus hidup kalian, prioritas kalian, kenapa gue mikir gitu? Karena kalia udah nemuin yang tepat, sedangkan gue masih ngelantur kemana-mana.

Gue masuk ke kelas, buat ambil tas, gue kira kalian sadar eh ternyata gak sadar kalo barusan gue lewat. Memang ya yang baru pasti akan bisa membuat yang lama tak terlihat, tak terpandang dan tak teringat lagi. Sama kek gue waktu itu.

Leon mau manggil gue waktu udah sampai depan pintu lagi, tapi gue suruh dia diam.
Lalu gue ngilang dari balik pintu.

Bisa gue pastikan Leon bakalan mikir kalo gue bolos kek biasa,  iya gue bolos ,bolos dalam waktu lama bahkan bisa sangat lama. Nyatanya benarkan.
Gue bolos gak balik-balik. "

Catrien membuang nafas kasar,  nafasnya cukup terbatas jadi ia menjeda ucapannya.

Di lihatnya semua orang menunduk dalam diam. Tak berani mengangkat kepala. Tak ada yang mampu bergeming selain Leon yang sedari tadi memperhatikan Catrien, jadi benar kata Ratu .pikir Leon.

.
.
.
.

"gue masuk ke ruang kepala sekolah,  dan di sana gue lihat para guru udah kumpul. Tanpa rasa takut gue masuk dan duduk di bangku depan kepsek tanpa di izinkan.
Gue masih sama saat itu masih bar-bar.

Pak kepsek diam dan gue langsung ngomong'poinnya aja pak, saya memutuskan untuk memilih itu' sempat kaget gue lihat raut wajah pak kepsek, tapi dengan wibawanya dia nanya ke gue'kamu yakin?' hue jawab, "sangat yakin"

Guru-guru dan pak kepsek napak diam dan berunding dalam akses mata. Sampai pak kepsek mengeluarkan amplop kuning yang gue udah tau isinya apa.

Gue pamit sama pak kepsek sambil bilang terimakasih. Begitu juga dengan guru lain,  dan Bu Citra gue udah damai sama dia.
Kita pelukan tanda damai dan Bu citra gak tau kenapa dia nangis. Gue tau mungkin dia kasihan atau menyesal.

Gue minta ke kepsek dan guru lain untuk gak ngasih tau kalian dan murid lain. Hebatkan gue! ( tawanya)
Gue keluar ruangan kepsek dan keluar dari sekolah untuk pertama dan terakhir kaliannya.

Nyesek sih, tapi yah buat apa lagi?
Dan sampai gue pergi ke Jerman bareng Chelsa sama bonyok, "

"sampai sekarang, kalo bukan karena rencana goblok kalian gue gak bakalan balik kesini sebelum 3tahun lagi."

Jelasnya.

Mereka terdiam, pikir mereka, mereka lah yang salah. Mereka sama seperti menebar paku di jalan mulus, membuay orang yang melewati nya terkena paku dan terluka sama seperti Catrien Adijaya,cewek yang sebelumnya terlalu periang dan barbar menjadi cewek dingin namun tak sedingin Ice Princess.

"udah? Jelas?" tanya Catrien.

.....

Yoyoyo watsapp bro!
Gimana part ini?
Hoho gak sabar nungguin end ya?
Aman gak lama lagi hehe.

vote dan komen!

CATRIEN [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang