PART 52

18 3 2
                                    


_Lupain gue!

....

Akibat dari ia menangis, matanya sembab, hidung memerah dan pipi yang merah. Daniel prihatin. Catrien tidak mau makan dan minum sedari tadi,  hari sudah sangat malam.
Ia masih sesegukan.
Bayangkan dari tadi sore sampai malam catrien baru selesai menangis.

Ia tidak pernah menjadi semenyedihkan ini. Sungguh, hal ini baru pertama kali ia lakukan.

Catrien menatap hpnya yang tergeletak begitu saja di atas kasur.  Tangannya tergerak untuk mengambil nya, tapi ia urungkan karena masih ragu.

Ia, urungkan karena ia masih mengingat kejadian tadi.

Daniel menunggui Catrien, dan sampai cowok itu tertidur.

Tidur yang sangat nyenyak sampai ia mendengkur halus.

Jangankan untuk tidur sekedar menutup mata saja Catrien tidak mampu karena matanya perih akibat terlalu lama menangis.

Menimbang-nimbang untuk melakukannya atau tidak! Agh......
Ia memekik frustasi membuat Daniel bangun tanpa sadar langsung memeluk Catrien dengan erat.

Deg.

Deg.

Deg.

Tolong siapa pun sadarkan Catrien! Tolong hilangkan Catrien dari sini sekarang!

"Niel.. Stop.. Dada gue sesak! " lirih Catrien, tapi Daniel belum enggan melepaskanya.

Antara sadar dan tidak Daniel berpikir yang ia peluk adalah Luna.

*Sepupu laknat! *

"Na.. Jangan tinggalin gue! Plis" gumam Daniel masih menutup matanya dan memeluk Catrien erat.

"gue Catrien bukan Luna! Sadar Niel! Lepasin dada gue sesak tau gak! " bentak Catrien sambil berusaha melepaskan pelukan Daniel.

"sakittt... " pekik Catrien dan akhirnya Daniel tersadar dari mimpi buruknya.  Ia gelagapan karena yang di peluknya bukan Luna melainkan Catrien sepupu tercantik nya.

"ah shit! Maafin gue ket, kelepasan! " kata Daniel.

"ambilin hp gue!" kata Catrien jutek sejutek nya.

Dengan cepat Daniel mengambil hp milik Catrien lalu memberikannya.
Catrien merampasnya dengan cepat. Ia mengetik pesan singkat di nomor yang ia tuju.

From Catrien.
 
Jes, bilang sama yang lain, please lupain gue! Gue jahat, lupain gue, gue mohon! Gue gak mau bebanin pikiran kalian.

To : jessica.

Setelah itu ia mengelap setitik air mata yang terjatuh dengan bebasnya dari pelupuk mata Catrien.



























Lingkaran hitam, mata yang merah, hidung yang merah, wajah yang pucat persisi seperti mayat hidup.  Ia tidak tidur,  ia melamun, bergadang tanpa teman, Daniel sudah berapa ronde bangun dan tidur ia juga ikut kelelahan karena Catrien, ia sudah menyuruhnya tidur dan Catrien tak mau.

Jika Daniel menyuruhnya tidur ia berkata. " Apa peduli lo?"

Seakan di tikam oleh anak panah,  Daniel mencelos, ia tahu jika Catrien ada masalah tapi tidak seharusnya Catrien berkata seperti itu pada daniel.

Daniel baperan! 😭

....

Sudah pagi di indonesia.
  Jessica mendengar notif di hpnya pesan dari Catrien. Dengan cepat ia membuka pesan itu dan membacanya dengan cepat.

Deg.

"gue gak bisa ngelupain lo! Kita gak bisa ket! Dan gak akan pernah! "lirihnya dengan suara bergetar. Yang lain belum bangun, mereka masih terlelap. Hanya Jessica yang bangun dengan dada bergetar sakit.

Hiks...
Hiks...

Ia menangis,  hati, pikiran, perasaan nya menolak kuat keinginan Catrien. 
Ia menekan kan akan melakukan rencana yang sebelum nya sudah ia buat dengan sedikit nekat tapi mungkin rencana ini bisa manjur.

..

..

..

..

..

" Maafin gue ket, gue lakuin ini demi elo dan yang lainnya." kata Jessica.

" maaf kalo gue terlalu nekat pakai cara ini, ini buat kita semua semoga yang lain juga berpihak sama gue.. Gue sayang sama lo ket, kita semua sayang sama lo! "

Jessica bertekat di hatinnya, entah kapan ia akan melalukan rencana itu, ia berharap jika Catrien tidak menonaktifkan nomornya dan tidak menghapus kontak Jessica dari hpnya.

.
.
.
" mungkin cara ini akan bisa buat lo balik ke sini!gue yakin. Lo pasti gak akan tega liat keadaan gue nanti." Jessica menanpakan smirk.

...

Maaf kalo ada typo ya guys,  soal buru" gak di cek lagi.

CATRIEN [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang