07. Charlie's Sugar?

492 80 2
                                    

"Yaudah lain kali bilang dulu sama bunda , kamu kan udah ada cal-" Ucapannya terpotong karena mulutnya ditutup Tania.

"Cal cal apa Tante?" Ucap Geby bingung.

*Tania pov

"Itu maksud bunda tuh cally " Ucapku dengan spontan dan sambil ngode ke bunda supaya gak bocor.

"Hah! cally?" Kaget Elsa, Chelsea,Geby barengan.

"Cally itu kucing gue hehe.." Ucapku sambil nyengir.

"Ohhhh kucing." Cengo Elsa.

" Gue mau mandi dulu nih keringetan ." Lanjutku.

"Yaudah kita juga mau pulang deh kalo gitu, gue belum pulang dari semalem soalnya nginep di rumah Elsa ." Timpal Chelsea.

"Iya nih ibu juga udah nyuruh pulang." Lanjut Geby.

"Yah kalian kaya dimana aja baru juga semalem di rumah gue udah pada dicariin aja." Ucap Elsa .

"Yaudah deh kalo gitu nanti main lagi ya jangan bosen bosen!"

"Pasti dong." Jawab Geby

"Yaudah kita pulang ya!" Timpal Elsa .

"Assalamu'alaikum bunda, dahh Taniaa... " Ucap mereka barengan.

"Kamu kenapa tadi bunda mau bilang calon suami mulut bunda ditutup?" Protes bunda.

"Ya kan Tania gak mau kalo temen temen Tania tau! Tania kan belum lulus bundaaa." Ucapku tak terima.

" Hadeh dasar anak muda." Ucap bunda sambil melengos.

***

Seharian aku bosan di rumah, sayang sekali tadi aku gak ngasih nomor aku ke Bagas , tapi mau gimanapun juga Bagas kan baru ketemu sekali sama aku jadi ya wajar aja kalo aku gak kasih nomor aku ke dia . (Ucap batinku)

Aku menuruni beberapa anak tangga lalu menuju dapur untuk mengambil beberapa cemilan dan minuman di kulkas, lalu aku jalan ke arah balkon.

Drrrtt...

Suara getaran handphone membuyarkan lamunanku.

+62xxxxxxxxxxx
"Besok pulang sekolah ikut gue!"

Sontak aku kaget dan membanting hpku , aku takut bukan main . Pikiranku terus menerka mereka siapa nomor gak dikenal tiba tiba nyuruh pulang sekolah ikut sama dia? Dia siapa? Berarti dia satu sekolah dong .
Aku langsung mengambil handphone ku yang sempat dibanting , namun naas hp kentangku rusak dan tidak bisa diaktifkan.

"Sayangg!!!" Ucap bunda berteriak mencari ku dari arah kamar.

"Bentar Bun, Tania di balkon!"

"Ada apa Bun?"

"Besok kamu fitting baju pengantin ya sama Leon juga, nanti bunda nyusul tempatnya di butik Rishana. "

"Hah? Bunda Tania gak mau!" Ucapku marah.

"Harus mau dong, masa kamu tega liat maminya Leon sakit terus."

TITANIA [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang