8. Sholawat

13 2 0
                                    

Udara dingin berhembus, mengganggu tidur lelap keempat gadis cantik.  Mau tidak mau mereka harus bangun dan melakukan rutinitas seperti biasanya.

Mereka kini tengah bersiap-siap untuk mandi, mereka akan mandi secepat mungkin, Karena mereka tidak mau menunggu apalagi mengantri. Mereka telah siap dengan tangan kanan dan kiri yang menggenggam ember berisi peralatan mandi, dan juga memegang handuk yang diselipkan di bahu mereka.

Berjalan menuruni tangga menuju ke tempat pemandian di iringi dengan kelakuan receh dari Nora. Sampainya di sana suasana cukup sepi, hanya ada mereka dan keheningan. Karena hal itu, membuat mereka berempat cukup senang, mereka pun mandi dengan ria tanpa harus cepat-cepat seperti biasanya.

Air dingin menerpa kulit mereka, menimbulkan sensasi segar yang menjalar di sekujur tubuh mereka. Tak mau berlama-lama mereka pun menyelesaikan acara mandinya.

Para santri mulai berdatangan, membuat mereka dengan cepat pergi meninggalkan tempat pemandian. Sepanjang jalan tiada henti-hentinya mereka menggosok telapak tangan untuk mencari kehangatan, diselingi candaan agar suasana menjadi ria.

"Huft, Koko aku kedinginan," ujar Nabila.

"Ho'oh, Oppa aku kedinginan," tambah Laura.

"Pangeran, tuan putrimu ini kedinginan," ujar Nora.

"Lebay" tanggap Najwa.

"Ga kok, situ aja yang belum tau betapa ganteng nya maknae Jungkook dan oppa Yoongi," ucap Laura.

"Apalagi Koko Dong Chi, Zhou Miyan, ah dan juga Binbin, eh Ming Zee aaaa mereka ganteng banget," ucap Nabila.

"Shaheer juga ganteng, apalagi Saurav Raj Jain, Vin Rana juga, eh Sharukh Khan juga ganteng," tambah Nora.

"Serah deh," ujar Najwa beralih ke lemari kaca untuk membenarkan jilbabnya, ia cukup jengah melihat tingkah teman barunya itu, ternyata mereka bisa halu.

"Udah halu nya?" tanya Najwa.

"Hehe udah," jawab Nabila dan Laura, tapi tidak dengan Nora yang merasa tidak terganggu. Nabila pun menyenggol Nora.

"Eh iya," kaget Nora.

"Hahahhahhahaha"

"Btw, bosen ni. Kayaknya subuh masih lama," ucap Nabila.

"Iya nih, emng ini udah jam berapa ya?" ucap Lau.

"Baru jam 2 subuh nih," jawab Nora.

"What jam 2? Berarti kita tadi mandi jam satu? pantes dingin banget," ucap Laura.

"Ho'oh, smpe anak-anak terkejut liat kita," sambung Nabila.

"Jadi gimana? Kita mau ngapain?" tanya Nora.

"Main aja," usul Najwa.

"Main apa Wa?" tanya Nabila.

"Ehm, main sambung sholawat aja yuk," usul Lau.

"Hayukkk" ucap mereka serempak.

"Yuk mulai, kita pakek ABC aja ya?" tanya Nabila.

"Iya" jawab mereka serempak.

"A" ucap Nabila.

"Allahu kahfi, rabbunal kahfi, qasadal kahfi, wajadanal kahfi, Lil kulli kahfi, kafana kahfi, wani'mal kahfi, Alhamdulillah," ucap Nabila.

"Ahmad ya habibi, habibi. Habibi salam habibi. Salam alaikaaaa habiibiii," nyanyi Laura.

" Allahuma sholi ala' sayyidina Muhammad, Sholatan turaghibu wa tunna syituuu," lanjut Nora.

" Assalamualaikaaa ya Rasulullah, Assalamualaikaa ya habibi, ya Nabi yaallah, ya Rasulullah," lanjut Najwa tanpa niat bernyanyi.

"B" ucap Lau.

Mengejar Cinta sang UstadzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang