Chap 22

375 35 0
                                    

Happy reading^^

"Ini gimana bisa bareng sih sampenya? Gimana kita jemputnya?" - Jaehyun.

"Tenang, aku tadi udah telpon Ojun katanya dia bisa bantu kita buat jemput keluarga kita di bandara."

"Caranya??" -Jaehyun.

"Dia kan punya agen bis wisata tuh, kita bisa sewa bisnya hari ini. So calm down, kita ke rumah dia sekarang" gue senyum.

"Oke kita kesana sekarang," - Jaehyun.

At rumah Xiaojun

"Udah lengkap ya, supirnya juga ada tinggal lo pake aja" - Xiaojun.

"Seriusan?? Oh thank you so much, Ojun" gue meluk Xiaojun.

"Ekhem!" - Jaehyun.

"Iya sorry, iya udah gue sama Jaehyun berangkat dulu ya."

"Oke take care nanti kalo ada waktu senggang, gue ke rumah buat ketemu sama nenek" - Xiaojun.

"Oke," gue senyum.

At bandara

"Mama!" Gue langsung lari begitu liat mama terus meluk mama.

"Aduh ya ampun, senengnya ketemu sama mama" mama senyum sambil ngusap punggung gue.

"Seneng dong, mama kelamaan di sana gak kangen apa sama aku?"

"Kangen dong, kamu apa kabar? Astaga anak mama makin cantik," - mama.

"Hei, dia juga cucuku ya" - oma.

"Oma," gue meluk oma juga.

"Cucuku," - oma.

"Ini Jaehyun yang sering aku ceritain sama kamu, yang di sana itu keluarganya. Sebelum aku pulang ke Changsha, aku ketemu dulu sama mereka" - Papa Lay.

"Jadi papa udah ketemu sama keluarganya Jaehyun??"

"Udah, papa sengaja gak bilang ke kalian" - Papa Lay.

"Ih curang!"

"Iya udah kita pulang dulu aja, kita lanjut ngobrolnya di rumah" - Papa Lay.

"Ke rumah siapa?"

"Saya ke rumah dulu nanti setelah beres-beres saya baru ke rumah," - Mama Angel.

"Iya udah kalo gitu, mama sama yang lain naik bis nanti kita ikutin dari belakang" - Jaehyun.

"Iya udah ayo," gue senyum.

At rumah gue

"Mana coba mama mau liat," - mama.

"Gimana, ma?" Gue ngaca di kaca gede.

"Cantik, sesuai sama dugaan mama" mama senyum sambil nyamperin gue.

Ceklek

"Ma, dipanggil sama papa" - Bang Ten.

"Oh oke, mama tinggal ya nanti kamu nyusul" - mama.

"Iya, ma" gue senyum.

"Mau gue tungguin atau turun sendiri?" -Bang Ten.

"Temenin, tapi tunggu" gue benerin rambut sekali lagi.

"Udah cantik, ayo buruan nanti ditungguin" - Bang Ten.

"Eh abang," gue nahan tangan dia.

"Apalagi?" Bang Ten natap mata gue.

"Lo gak papa kalo misalnya gue nikah duluan? Secara kan."

"Berat sebenernya, tapi gue juga gak boleh egois cuma karena gue sama dia belom siap buat nikah masa gue harus nahan kalian" - Bang Ten.

Kating - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang