Chap 4

850 77 4
                                    

Happy reading^^

"Heh! Ini gue!" Bang Ten buka masker sama topinya.

"Ih abang! Jangan bikin kaget!"

"Lagian udah tau penakut malah nonton film horor," - Bang Ten.

"Lo juga kan bisa manggil, gak usah nepok-nepok kayak tadi!"

"Iya sorry, itu di depan ada yang nyari" - Bang Ten.

"Siapa?"

"Yang pasti dia manusia, jenis kelaminnya cowo" - Bang Ten.

"Lo main sama abang gue dulu ya, Heng."

"Onghey," - Hendery.

Gue ngiket rambut sambil jalan ke depan. Pas gue liat ternyata itu Jaehyun dong. Gue liat dia lagi nunduk sambil main hpnya.

"Lo ngapain di sini?" Gue berdiri di depan dia.

"Lo ngapain di sini?" Gue berdiri di depan dia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai," Jaehyun senyum sambil liatin gue.

"Lo ngapain di sini?" Gue ngelipet tangan di depan dada terus natap dia.

"Ini," Jaehyun naroh paper bag di meja.

"Apaan nih? Lo mau nyogok gue?"

"Nyogok apa? Gue kesini mau minta maaf sama lo soal di toko buku tadi," - Jaehyun.

"Kenapa minta maaf? Emang lo punya salah? Tapi iya udah gue maafin dan berhubung lo udah di sini, lo mau minum apa?"

"Air putih aja," Jaehyun senyum.

"Iya udah tunggu," gue masuk buat ambil minum.

"Dek, si Aheng di sini sampe jam berapa?" - Bang Ten.

"Gak tau, tergantung Ojun bangunnya jam berapa."

"Lah, ada Ojun? Gue pikir cuma ada Aheng doang," - Bang Ten.

"Emang kenapa, bang?"

"Gue mau ajak dia main PS, gak seru kan kalo pas lagi main tiba-tiba dia pamit pulang" - Bang Ten.

"Iya udah sana," gue keluar bawa minumnya lewat garasi.

"Terima kasih," - Jaehyun.

"Kenapa martabaknya gak lo buka?"

"Ini kan punya lo," - Jaehyun.

"Tapi ini kan lo yang beli," gue eyesroling sambil buka martabaknya.

"Dah nih," gue sodorin martabaknya ke dia.

"Makasih," Jaehyun ngambil martabaknya satu terus dia makan.

"Kenapa gak masuk aja?"

"Gue lebih suka di teras kalo bertamu ke rumah orang," - Jaehyun.

"Iyain aja deh."

Kating - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang