Chap 32

285 23 0
                                    

Happy reading^^

"Tau apa lo soal gue?!" Gue maju selangkah terus nampar pipi dia.

"Jo! Aduh," - Bang Lucas.

"Diem, bang! Lo tau apa soal gue hah?!"

"Lo!" - Chaekyung.

"APA?! LO MAU TAMPAR GUE?! TAMPAR AJA! LO INGET OMONGAN GUE, SAMPE MATI PUN GUE GAK AKAN BIARIN LO NGOBRAK-NGABRIK RUMAH TANGGA GUE!" Gue dorong dia sampe keluar pager.

"Jae, mending pisahin deh itu" - Bang Lucas.

"Jangan," - Bang Doyoung.

"GUE GAK BAKAL IZININ TANGAN KOTOR LO INI BUAT NYENTUH SUAMI GUE! CEWE GAK TAU MALU! LO RASAIN NIH!" Gue ngambil air di ember terus gue sirem dia.

Brak!

"HAH!!" Chaekyung narik tangan gue terus dia jambak rambut gue.

"LEPASIN GUE! JANGAN BERANI LO SENTUH GUE!" Gue jambak balik rambut dia.

"Sayang, sayang tahan emosi kamu ya ayo masuk dulu" Jaehyun meluk gue terus narik gue buat masuk.

"AKU GAK BISA SABAR KALO SAMA DIA! LEPASIN AKU!"

"Aku tau kamu emosi sama dia, tapi aku gak pernah izinin kamu bales kejahatan pake kejahatan juga" - Jaehyun.

"Tarik napas dulu, tahan, buang pelan-pelan" - Bang Doyoung.

"Awas! Urusan lo sama gue belom selesai!" Chaekyung masuk lagi terus narik gue.

"Chaekyung cukup! Kalo kamu mau marah silakan marah sama aku, jangan pernah kamu sentuh istri aku!" Jaehyun narik gue lagi.

"Kamu ngapain sih belain dia?! Kamu sadar gak sih kalo aku itu masih cinta sama kamu?!" - Chaekyung.

"Cinta itu gak harus memiliki, Chae kalo begini caranya itu namanya lo terlalu terobsesi sama Jaehyun" - Bang Doyoung.

"Dia mana ngerti soal begituan, bang! Dia tuh oon, bang!"

"Apa lo bilang?!" - Chaekyung.

"Pergi dari sini, Chae" - Jaehyun.

"Lo oon," gue ketawa.

"Sini lo!" - Chaekyung.

"Pak, tolong usir dia dari sini sebelum kesabaran saya habis" - Jaehyun.

"Jo? Jo, lo kenapa??" - Bang Lucas.

"Gue, hoek!"

🔻🔻🔻

"Pagi, mbak mau saya buatin teh?" - Bi Inah.

"Makasih bi, saya boleh minta tolong gak?" Gue duduk di kursi makan.

"Boleh, mbak ada yang bisa saya bantu?" - Bi Inah.

"Saya mau nasi uduk, pake bakwan sama sambel bisa tolong beliin saya gak?"

"Bisa, mbak biar saya beliin dulu" - Bi Inah.

"Bi, buat mas tolong bakwan sama sambelnya dipisah ya soalnya dia masih tidur" gue ngasih 50rb ke Bi Inah.

"Baik, mbak" - Bi Inah.

Gue minum sebentar terus rebahan di sofa ruang tengah sambil nonton kartun. Setengah jam kemudian Bi Inah balik sambil bawa bungkusan. Gue langsung ikut dia ke dapur.

"Sekarang mau saya bikin teh, mbak?" Bi Inah naroh piring sama sendok di meja.

"Air putih aja, bi makasih ya" gue senyum sambil buka bungkusan nasinya terus makan.

Kating - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang